Taliban Pakistan Mengaku Membunuh Diplomat Arab Saudi di Pakistan  

Reporter

Editor

Senin, 16 Mei 2011 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Islamabad - Terkait dengan gerakan jihad Taliban, Senin, 16 Mei 2011, Al-Qaidah Pakistan mengatakan mereka telah membunuh seorang diplomat Arab Saudi di Kota Karachi, Pakistan.

"Kami bertanggung jawab (atas pembunuhan itu)," ujar juru bicara Taliban melalui sambungan telepon dari lokasi yang dirahasiakan.

Pengakuan itu terkait dengan tewasnya seorang diplomat Arab Saudi sehari sebelumnya.

"Hingga Amerika Serikat menghentikan memburu Al-Qaidah dan jet-jet tempurnya berhenti menyerang kami," katanya mengacu kepada serangan Amerika Serikat oleh para awak jet tempur yang menembaki para militan di utara Pakistan.

Ahad, 15 Mei 2011, kemarin, dua pria mengendarai sepeda motor menembak seorang diplomat Arab Saudi di dekat kantor konsulat di Karachi.

Menurut duta besar Arab Saudi untuk Pakistan, Abdul Aziz al-Ghadeer, kepada kantor berita Reuters, korban penembakan adalah seorang diplomat. Ia tewas ditembak saat mengendarai mobil menuju kantor dari rumahnya yang tak jauh dari konsulat.

"Kami mengutuk pembunuhan itu," ujar al-Ghadeer.

Saat kejadian, kata petugas kepolisian, korban sendirian di dalam mobil menuju kantornya. Tiba-tiba, jelasnya, dua pria besenjata menunggangi motor memberondong tubuhnya dengan timah panas.

"Pria tersebut menggunakan pistol kaliber 9 mm," kata Zameer Husain Abbasi, seorang pejabat kepolisian setempat.

"Kami tengah menginvestigasi apakah peristiwa itu terkait dengan operasi Abbottabad atau tak ada hubungan sama sekali," ucap Fayaaz Leghari, Kepala Kepolisian untuk Provinsi Sindh, sembari menjelaskan Amerika Serikat telah menyerbu Abbottabad, tempat persembunyian Usamah Bin Ladin pada 2 Mei 2011. Akibatnya, pemimpin Al-Qaidah itu tewas.

CA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya