CIA Akan Perlihatkan Foto Mayat Bin Ladin  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Mei 2011 17:22 WIB

Gambar yang disiarkan Express TV memperlihatkan jenazah Osama bi Laden di Islamabad, Pakistan, Senin (2/5).
TEMPO Interaktif, California - Dinas intelijen Amerika Serikat (CIA) bakal memperlihatkan foto-foto mayat pemimpin jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, secara terbatas.

Foto-foto itu diambil setelah penyerbuan pasukan khusus Angkatan Laut Amerika, NAVY SEAL, ke lokasi persembunyian Bin Ladin di Kota Abbottabad, Pakistan. CIA hanya akan mengizinkan sejumlah kecil anggota Kongres untuk melihat sendiri hasil jepretan kamera itu.

Itu pun dengan syarat, anggota Kongres itu datang sendiri ke kantor pusat CIA di Langley, California.

Kebijakan ini keluar setelah muncul pernyataan dari putra keempat Bin Ladin, Umar Bin Ladin, yang mengecam pembunuhan terhadap ayahnya. Dalam surat yang dyakini asli itu, lelaki 30 tahun hasil pernikahan Bin Ladin dengan istri pertamanya Najwa Ghanim, menegaskan penembakan terhadap ayahnya melanggar hukum internasional. Ia menyatakan pihak keluarga bakal menggugat Pemerintah Amerika.

Bin Ladin terbunuh dengan dua luka tembak, di atas mata kiri dan dada. Serbuan SEAL pada 1 Mei lalu itu juga menewaskan empat orang lainnya, termasuk putra Bin Ladin, Khalid (22 tahun). Istri termudanya, Amal al-Sadah (29 tahun) dan putri mereka, Safiyah (12 tahun) cedera dalam insiden itu.

Amal dan putrinya bersama dua istri Bin Ladin lainnya kini ditahan oleh aparat keamanan Pakistan untuk dimintai keterangan.

DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya