Kamboja-Thailand Bersitegang di KTT ASEAN  

Reporter

Editor

Minggu, 8 Mei 2011 06:27 WIB

Kamboja-Thailand Bersitegang di KTT ASEAN
TEMPO Interaktif, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN yang dimulai kemarin tidak lantas menghapus ketegangan antara Pemerintah Kamboja dan Thailand. Perdana Menteri Kamboja Samdech Hun Sen menyesalkan sikap Thailand yang tak kunjung menandatangani surat pernyataan menerima kerangka acuan pengiriman (term of reference) tim peninjau dari Indonesia ke perbatasan. Hun Sen juga menilai permintaan Thailand agar Kamboja menarik pasukannya lebih dulu dari perbatasan sebagai tidak rasional.

Menurut Hun Sen, justru Thailand yang seharusnya menarik mundur pasukannya sesuai dengan putusan Mahkamah Internasional di Belanda pada 15 Juni 1963. "Thailand tidak berniat menyelesaikan sengketa berdasarkan hukum internasional dan cara-cara damai," ujar Hun Sen menegaskan saat berpidato pada hari pertama KTT di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 7 Mei 2011.

Atas pernyataan itu, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengaku kecewa. Sebab, keduanya sepakat menjalankan nota kesepahaman (MOU) tentang survei dan demarkasi lahan perbatasan pada 2000. Menurut Abhisit, MOU itu menyatakan tidak boleh ada tindakan apa pun, termasuk penempatan pasukan di sepanjang kawasan sengketa. "Masalah muncul ketika Kamboja mengirim tentara dan warganya di kawasan itu."

Abhisit juga membantah tudingan Thailand ingin berkonflik dengan Kamboja. Ia malah menuding Kamboja bermaksud menginternasionalkan sengketa dengan menyebut proses penyelesaian bilateral tidak bekerja. "Saya frustrasi juga," ujarnya.

Abhisit kemudian menegaskan bahwa negaranya mendukung pengiriman tim peninjau Indonesia ke perbatasan. "Syaratnya, Kamboja menarik pasukannya dari perbatasan terlebih dulu," kata Abhisit.

Konflik kedua negara terjadi setelah mereka saling mengklaim soal Kuil Preah Vihear yang berada di wilayah Thailand. Beberapa kali tentara kedua negara terlibat baku tembak. Indonesia berusaha menengahi konflik dengan mengajukan proposal kerangka acuan tim peninjau dari TNI di kedua negara, tapi Thailand belum bersedia menandatangani. Sebaliknya, Kamboja pekan lalu meminta Mahkamah Internasional menegaskan ulang siapa yang berhak atas wilayah sengketa tersebut.

Meski diwarnai perdebatan kedua negara, suasana hari pertama KTT kemarin berlangsung lancar. Dalam pidato pembukaan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan ASEAN agar menjamin perdamaian dan stabilitas. "Jika terjadi konflik, ASEAN sebaiknya memfasilitasi forum diplomasi dan dialog terbuka," kata Presiden.

Presiden kemudian menyebutkan tiga prioritas utama untuk disukseskan ASEAN. Pertama, memastikan tercapainya kemajuan penting dalam membangun komunitas ASEAN. Kedua, memastikan terpeliharanya situasi kondusif agar tercapai pembangunan dengan tetap menjaga sentralitas ASEAN. Ketiga, menyukseskan pembahasan visi ASEAN pasca-2015, yaitu peran komunitas ASEAN di antara komunitas global bangsa-bangsa.

MARIA RITA








Berita terkait

5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

57 hari lalu

5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

Mulai kampanye hitam hingga Palestina, berbagai hal penting turut disorot Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

59 hari lalu

Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

Jokowi menegaskan solidaritas dengan Palestina serta menyerukan penghentian genosida di Jalur Gaza dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Baca Selengkapnya

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

59 hari lalu

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

Jokowi bertemu Perdana Menteri Anthony Albanese dalam acara KTT ASEAN-Australia di Melbourne. Ia menyinggung soal komitmen investasi Australia.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

59 hari lalu

Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

Dalam rangkaian resepsi yang digelar PM Australia, Jokowi dan para pemimpin Asia Tenggara lainnya juga menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat "Smoking Ceremony" yang dibawakan oleh Wurundjeri First Nation Elders.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Dorong Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan yang Dijajaki Prabowo

5 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Dorong Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan yang Dijajaki Prabowo

Jokowi mengatakan akan menggunakan KTT ASEAN - Australia untuk penguatan integrasi ekonomi, transisi energi dan transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Berulang Tahun Hari Ini, Simak Perjalanan Akting dan Filmnya

4 Maret 2024

Raline Shah Berulang Tahun Hari Ini, Simak Perjalanan Akting dan Filmnya

Aktris Raline Shah lahir di Jakarta, 4 Maret 1985. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Rahmat Shah dan Roseline Abu.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

4 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertolak ke Melbourne untuk KTT Spesial ASEAN - Australia

4 Maret 2024

Jokowi Bertolak ke Melbourne untuk KTT Spesial ASEAN - Australia

PresidenJokowi akan menghadiri peringatan 50 tahun hubungan Blok Asia Tenggara dan Australia.

Baca Selengkapnya

Para Menlu Sepakat Teruskan Hasil Keketuaan RI di KTT ASEAN Laos

30 Januari 2024

Para Menlu Sepakat Teruskan Hasil Keketuaan RI di KTT ASEAN Laos

Para Menlu ASEAN sepakat Laos akan melanjutkan hasil keketuaan Indonesia di KTT ASEAN yang telah dicapai selama 2023.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya