Rumah Usamah Bin Ladin Dijadikan Seperti Kontrakan  

Reporter

Editor

Jumat, 6 Mei 2011 17:19 WIB

Mansion tempat tewasnya Usamah bin Laden di Abbottabad, Pakistan (2/5). AP/Anjum Naveed
TEMPO Interaktif, Washington - Meski berlantai tiga dan besar, jangan bermimpi rumah pemimpin jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, di Kota Abbottabad, Pakistan, mewah dan lapang.

Selain tidak ada koneksi Internet dan telepon, rumah itu disekat menjadi kamar-kamar layaknya kontrakan. Tiap keluarga menempati satu kamar yang dilengkapi ruang tidur, kamar mandi, dan dapur kecil.

Inilah yang membuat Usamah, 54 tahun, tidak pernah keluar kamar tidurnya. Seperti pengakuan istrinya, Amal al-Sadah, 27 tahun, kepada para penyelidik, Usamah tidak pernah keluar kamar selama lima tahun. Selain itu, semua keperluan juga dibeli oleh kurir kepercayaannya, yakni Abu Ahmad al-Kuwaiti, warga Pakistan.

Di kamar itu pula, Usamah tewas dengan luka tembak di kepala dan dada oleh pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL. Insiden Ahad dini hari lalu itu juga menewaskan Abu Ahmad, istri, dan saudaranya. Sementara, korban cedera adalah Amal al-Sadah dan putrinya, Safia, 12 tahun.

Di lantai dasar rumah itu terdapat sebuah ruang kelas, lantaran 12 anak yang tinggal di sana tidak ada yang bersekolah. Dalam kelas itu terdapat papan tulis berwarna putih, sejumlah buku teks, dan buku tulis berisi tulisan Arab.

Kontroversi kematian Usamah masih berlanjut karena banyak yang tidak percaya lelaki berdarah Arab Saudi itu telah terbunuh. Washington mengklaim telah menguburkan jenazah Usamah di wilayah utara Laut Arab.

GUARDIAN | FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya