Putra Qadhafi Tewas, Massa Bakar Kedutaan Barat

Reporter

Editor

Senin, 2 Mei 2011 07:40 WIB

Moammar Qadhafi. AP/Pier Paolo Cito

TEMPO Interaktif, Tripoli - Massa menyerang kedutaan besar negara-negara Barat dan kantor PBB di Tripoli Minggu, 1 Mei 2011, setelah NATO mengebom rumah putra Muammar Qadhafi. Serangan itu menewaskan putra Qadhafi dan tiga cucunya berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Rusia mengatakan aliansi Barat telah melewati mandat PBB untuk melindungi warga sipil Libya dengan serangan itu.

Beberapa kedutaan besar itu kosong dan tidak ada yang dilaporkan terluka, namun serangan itu menaikkan ketegangan antara rezim Libya dan negara-negara Barat, sehingga mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menarik staf internasionalnya keluar dari ibu kota.

Pemboman itu tidak memperlambat serangan pasukan Qadhafi di benteng-benteng pemberontak di bagian barat Libya yang sebagian besar masih di bawah kendali rezim.

Pelabuhan pemberontak Misrata, yang telah dikepung pasukan Qadhafi selama dua bulan, mendapat serangan berat hari Minggu dan setidaknya 12 orang tewas, kata seorang tenaga medis.

Qadhafi telah berulang kali menyerukan gencatan senjata, terakhir pada hari Sabtu, tetapi tidak menghentikan serangannya ke Misrata, kota berpenduduk 300 ribu di mana ratusan telah tewas sejak pemberontakan melawan penguasa Libya meletus pada pertengahan Februari.

Para pemberontak, yang mengendalikan sebagian besar wilayah Libya timur, tidak mampu memperoleh keuntungan di medan perang meski dibantu serangan udara NATO yang telah berminggu-minggu.

Pejabat aliansi dan pemimpin sekutu dengan tegas menyangkal mereka memburu Qadhafi untuk memecahkan kebuntuan antara pasukan pemerintah yang lebih terlatih dan pemberontak yang bersenjata ringan.

Letnan Jenderal Charles Bouchard dari Kanada, yang memimpin operasi NATO di Libya, mengatakan bahwa, "Kami tidak menargetkan individu."

Namun, para pemimpin AS, Inggris dan Prancis telah mengatakan Qadhafi harus pergi, yang memicu peringatan anggota Dewan Keamanan PBB Rusia, Cina dan Brasil terhadap upaya NATO untuk mengganti rezim.

Dalam pernyataan kerasnya, Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Minggu menuduh NATO "menggunakan kekuatan tidak proporsional" dan meragukan pernyataan NATO bahwa mereka tidak menargetkan Qadhafi atau anggota keluarganya. Rusia menyerukan gencatan senjata segera.

AP | ERWIN Z

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya