Koresponden Tempo di London melaporkan, sekitar sejuta orang, yang sejak pekan lalu bermalam di tepi jalan antara Westminster Abbey dan Istana Buckingham, dan 2 miliar pemirsa televisi di seluruh dunia menyaksikan detik demi detik momen penting itu. "Pernikahan William dan Kate ini membawa harapan baru generasi muda Inggris," kata John Edwards, warga London, kepada koresponden Tempo di Inggris.
Cuaca cerah dan langit biru membuat suasana kian marak. Bendera Union Jack berkibar-kibar. Ancaman teroris dan hujan yang selama ini ditakutkan tak terjadi. Tepat pukul 09.51 GMT, Kate keluar dari Hotel Goring tempatnya menginap didampingi ayahnya. Menumpang Rolls-Royce Phantom VI hitam, ia bergerak menuju Westminster Abbey.
"Kami ingin Kate, kami ingin Kate," seru warga sembari melambaikan tangan ke arah mempelai wanita yang kini bergelar Her Royal Highness the Duchess of Cambridge itu. Memakai gaun panjang warna putih besutan Sarah Burton dari rumah perancang mode ternama Alexander McQueen, Kate tersenyum sembari melambai-lambaikan tangannya.
Sejak pagi massa sudah berkumpul di pusat Kota London. Para tamu undangan yang berjumlah 1.900 orang mulai berdatangan pukul 08.15 waktu setempat, sedangkan upacara pernikahan digelar pukul 11.00 waktu setempat. BBC melaporkan 3.000-5.000 orang memasang tenda di sana.
"Belum tentu saya bisa melihat hal bersejarah seperti ini lagi," kata Isabel Minguez, 18 tahun, turis dari Spanyol. Adapun Pangeran William, yang bergelar Duke of Cambridge, yang mengenakan jubah pengawal Irlandia berwarna merah, tiba pukul 09.15 GMT.
"Saya akan melakukan semua dengan baik," kata Pangeran William tatkala pesan-pesan nikah disampaikan. Setelah resmi menikah, William dan Kate menumpang kereta kuda State Landau 1902 menuju Istana Buckingham.
Ribuan orang yang berada di sepanjang jalan histeris. Mereka mengelu-elukan pasangan itu. Suasana kian riuh tatkala William dan Kate muncul di balkon istana. Mereka berciuman mengikuti tradisi Kerajaan Inggris.
Duke of Cambridge mencium Duchess of Cambridge dua kali. Walhasil, massa yang berada di luar Istana Buckingham pun bersorak-sorai. Mereka berteriak mengelu-elukan pasangan pengantin baru itu. Pada 1981, ayah William, Pangeran Charles, juga mencium istrinya, Putri Diana, di atas balkon tersebut.
Buat kebanyakan warga Inggris, pesta pernikahan William dan Kate merupakan pesta rakyat yang bersejarah dan tak terlupakan, yang diliput 8.500 jurnalis. "Inilah atmosfer yang sesungguhnya," ujar Lindsey Crompton, 42 tahun, dari Birmingham.
REUTERS | DAILYMAIL | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO | ADELINE COOKE (LONDON)