Menurut Vatikan, Selasa, 25 April 2011, botol tersebut akan dipampang pada upacara di akhir pekan ini dan merupakan bagian dari segelintir koleksi 'peninggalan berharga' milik Paus asal Polandia tersebut.
Botol itu akan ditempatkan di sebuah kotak peninggalan bersejarah yang khusus disiapkan Kantor Perayaan Liturgi Kepausan. Darah tersebut dipajang bersama peti jenazah Paus Yohanes Paulus II yang akan dipindahkan dari ruang bawah tanah di St. Peter di Vatikan ke kapel di atas agar para jemaat bisa mendoakannya.
Ratusan ribu jemaat yang mayoritas berkebangsaan Polandia kemungkinan akan menghadiri upacara beatifikasi tersebut.
Empat botol berisi darah itu diambil dari Paus Yohanes Paulus II pada 2005 di hari-hari terakhir kehidupan dia sebagai langkah antisipatif jika dibutuhkan transfusi.
Sejak itu dua botol disimpan di sebuah laboratorium rumah sakit di Roma. Sementara, dua lainnya diduga disimpan oleh sekretaris pribadi Paus Yohanes Paulus II, Kardinal Sanislao Dziwisz. Dziwisz kini menjadi pendeta di Krakow, Polandia.
"Darah itu tetap cair karena anticoagulant yang dimasukkan di tabung uji saat itu," tulis Vatikan.
Beatifikasi adalah sebuah proses untuk menjadi santo.
Paus Yohanes Paulus II meninggal di usia 84 tahun pada 2 April 2005. Ia menderita parkinson dan penyakit lainnya.
AKI| KODRAT