Arroyo Dituduh Menjarah Uang Pekerja Migran

Reporter

Editor

Kamis, 28 April 2011 06:54 WIB

Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo. REUTERS/Erik de Castro
TEMPO Interaktif, Manila - Mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo kemarin dituduh telah menjarah uang para pekerja migran mencapai US$ 12,3 juta atau sekitar 530 juta peso. Dana tersebut digunakan untuk mendanai kampanye pemilihannya sebagai presiden pada 2004.

Pengacara Frank Chavez membongkar praktek kejahatan yang menggagetkan masyarakat Filipina. Selain Arroyo, sejumlah nama mantan pejabat tinggi Filipina juga dituding terlibat dalam penjarahan dana pekerja migran.

Berdasarkan dokumen yang diklaimnya otentik, Chavez menemukan data tentang penyalahgunaan dana Overseas Worker's Welfare Administration (OWWA) dari Maret 2003 hingga Februari 2004.

Sekitar 9 juta warga Filipina bekerja di luar negeri. Setiap pekerja migran membayar dana perwalian sebesar US$ 25. Dana itu digunakan untuk situasi darurat, perawatan kesehatan, dan kebutuhan lain saat mereka dipulangkan.

Dana perwalian OWWA, ujar Chavez, diselenggarakan oleh pemerintah dan tidak dapat digunakan selain untuk kebutuhan para pekerja migran. Namun, dalam dokumen berkeberatan setebal 23 halaman, ia menunjukkan rekayasa dalam penggunaan semua dana. “Di sana selalu ada catatan tanda tangan yang dibuat Gloria Macapagal-Arroyo: 'OK, bebankan ke dana perwalian OWWA',” kata Chavez mengutip isi dokumen tersebut.

Dana itu antara lain digunakan untuk membiayai pos-pos diplomatik di Libanon, Jordan, Oman, Bahrain, Mesir, dan Iran. Dana juga digunakan untuk membeli kendaraan dan stok saat perang Irak-Amerika Serikat dan untuk bantuan kemanusiaan ke Irak.

INQUIRER I REUTERS I ABS-CBNNEWS I MARIA RITA

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya