TEMPO Interaktif, Moskow -Rusia hari ini menyatakan tidak akan mendukung apapun resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Libya yang bisa memanaskan ketegangan konflik di negeri Afrika Utara tersebut. Demikian beberapa kantor berita lokal.
“Jika suatu resolusi mengarah ke eskalasi lebih lanjut dari perang saudara dengan cara apapun, termasuk intervensi dari luar, kami tak akan mendukung hal ini,” ucap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Moskow, seperti dikutip kantor berita Interfax.
Rusia, pemegang hak veto yang juga anggota tetap Dewan Keamanan PBB, bulan lalu abstain dalam pemungutan suara atas sebuah resolusi yang mengijinkan kekuatan untuk melindungi warga sipil di Libya dengan pemberlakuan zona larangan terbang. Tapi para pemimpin Rusia berulangkali mengkritik perluasan tingkat operasi serangan oleh koalisi.
Di medan pertempuran, khususnya di Libya, hari ini pecah pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada Muammar Qadhafi dan pemberontak di kota Misrata. Adapun jet-jet tempur NATO semalam melakukan serangan ke Tripoli. Televisi pemerintah menyebutkan sedikitnya tiga orang tewas.
Reuters | AP | dwi a
“Jika suatu resolusi mengarah ke eskalasi lebih lanjut dari perang saudara dengan cara apapun, termasuk intervensi dari luar, kami tak akan mendukung hal ini,” ucap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Moskow, seperti dikutip kantor berita Interfax.
Rusia, pemegang hak veto yang juga anggota tetap Dewan Keamanan PBB, bulan lalu abstain dalam pemungutan suara atas sebuah resolusi yang mengijinkan kekuatan untuk melindungi warga sipil di Libya dengan pemberlakuan zona larangan terbang. Tapi para pemimpin Rusia berulangkali mengkritik perluasan tingkat operasi serangan oleh koalisi.
Di medan pertempuran, khususnya di Libya, hari ini pecah pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada Muammar Qadhafi dan pemberontak di kota Misrata. Adapun jet-jet tempur NATO semalam melakukan serangan ke Tripoli. Televisi pemerintah menyebutkan sedikitnya tiga orang tewas.
Reuters | AP | dwi a
