Seorang petugas Palang Merah Jepang memberikan susu kepada seorang bayi yang selamat dalam musibah tsunami di Rumah Sakit Palang Merah Ishinomaki, Miyagi, Jepang (14/3). AP/Japanese Red Cross Society
TEMPO Interaktif, Tokyo - Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan empat dari sembilan ibu di sana air susu mereka tercemar bahan radioaktif akibat ledakan reaktor di Fukushima bulan lalu.
Sembilan ibu yang diambil contoh air susu mereka ini, menetap di timur laut atau timur Ibu Kota Tokyo. Alhasil, pemerintah Jepang telah menyerukan penyelidikan penuh terhadap bencana radiasi yang melanda Negeri Sakura itu.
Kandungan radioaktif tertinggi diperoleh dari air susu seorang ibu yang tinggal di Kota Kashiwa, Provinsi Chiba. Ia memiliki seorang bayi berumur delapan bulan.
“Kita tidak dapat memastikan keamanannya (air susu mereka), namun para bayi meminum air susu ibu,” kata Kikuko Murakumi,bos dari lembaga yang meneliti air susu ibu itu kepada kantor berita Kyodo.
Bahaya radiasi ini mengakibatkan sejumlah negara melarang impor produk makanan dari jepang, seperti Uni Eropa dan Indonesia.