Raul Castro Menjadi Pemimpin Partai Komunis Kuba  

Reporter

Editor

Rabu, 20 April 2011 13:10 WIB

Raul Castro. AP/Javier Galeano
TEMPO Interaktif, HAVANA - Presiden Raul Castro terpilih sebagai pemimpin tertinggi Partai Komunis Kuba. Pemilihan tersebut berdasarkan hasil kongres pertama partai dalam 14 tahun terakhir yang berlangsung di ibu kota Kuba, Havana. Hadir dalam kongres tersebut adalah bekas penguasa Kuba yang juga kakak Raul, Fidel Ramos. Seperti dilaporkan hari ini, Rabu (20/04), kehadiran politikus 84 tahun itu mengejutkan banyak orang hingga ia dihujani applause oleh delegasi kongres.

Kondisi kesehatan yang berkurang membuat Fidel harus dibantu seorang ajudan muda ke tempat duduknya dan berdiri saat lagu kebangsaan Kuba dinyanyikan. Namun, saat nama adiknya dibacakan oleh petugas partai sebagai anggota Komite Pusat partai, ia menjadi sangat bersemangat.

Menurut Julio Camacho Aguilera, anggota Komite Pusat partai, mereka memilih Raul karena jasanya, perjalanannya, dan loyalitasnya kepada rakyat dan partai serta kepada Fidel. "Dia juga mampu menunjukkan beberapa tahun, jaminan melanjutkan revolusi, karena itu saya memilih kawan Raul Castro," kata Aguilera.

Raul ditetapkan sebagai sekretaris pertama Partai Komunis Kuba. Sementara, kakaknya, Fidel, tidak masuk dalam daftar pemimpin partai. Ini merupakan yang pertama kalinya sejak partai dibentuk pada 46 tahun yang lalu. Sebelumnya, Fidel memang menyatakan mundur dari kepemimpinan partai karena alasan kesehatan. Alasan yang sama juga menyebabkab ia menyerahkan kursi kepresidenan kepada Raul, lima tahun yang lalu.

XINHUA | SUNARIAH



Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya