Pria begundal itu adalah Dai Qingcheng. Menurut China Daily, lelaki 46 tahun divonis mati pada Desember tahun lalu karena perbuatan biadabnya terhadap sejumlah perempuan sejak 1993 hingga 2009 di Provinsi Anhui, sebelah timur Cina.
Untuk mengumbar syahwatnya, Dai biasanya berburu mangsa istri para pekerja migran yang merantau ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan. Para korbannya, tulis harian itu, berkisar mulai dari gadis hingga perempuan berusia 50 tahun, termasuk wanita yang sedang hamil enam bulan.
Mengutip keterangan polisi, China Daily, menjelaskan Dai sulit ditangkap aparat keamanan karena selama ini para korban malu melaporkan kejadian itu ke polisi. Modus operandi perkosaannya, Dai selalu mengenakan topeng dan menghunus pisau di depan korban.
Pengacara Dai, Ming Tian, mengatakan kepada koran setempat, dia berharap hukuman mati terhadap kliennya tidak benar-benar terwujud sebab tidak ada bukti.
ARAB NEWS | HERALD SUN | CA