Bekas Sekutu Presiden Yaman Bentuk Blok Perlawanan

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 13:26 WIB

Ali Abdullah Saleh. AP/Hani Mohammed
TEMPO Interaktif, Sejumlah anggota partai berkuasa Yaman, termasuk bekas tiga menteri membentuk blok baru mendukung gerakan demonstran melawan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Partai baru tersebut adalah Blok Keadilan dan Pembangunan. Blok ini sebagai bentuk protes dan meminta diakhirinya kekuasaan Saleh yang telah digenggam selama 32 tahun, jelas Mohammed Abu Lahoum selaku pimpinan Blok, Senin (18/4).

Demo besar-besaran di Yaman yang telah berlangsung selama tiga bulan itu terpinspirasi oleh gerakan rakyat Mesir dan Tunisia yang berhasil menumbangkan pemimpinnya. Ribuan demonstran saban hari turun ke jalan menuntut diakhirinya kemiskinan dan korupsi. Demonstrasi tersebut menimbulkan puluhan orang tewas.

Dalam peristiwa aksi turun ke jalan, Senin (18/4), di kota pelabuhan Laut Merah, Hudaida, sedikitnya 88 orang terluka akibat peluruh karet dan gas air mata yang ditembakkan oleh polisi rahasia.

Setelah bertahun-tahun mendukung Saleh demi mempertahankan kekuasaan, menjaga stabilitas regional dan melawan aktivis Yaman yang berafiliasi ke al-Qaidah, kini, Arab Saudi, dan Amerika Serikat menekan Saleh agar bersedia berunding dengan kelompok oposisi untuk menyerahkan kekuasaannya.

Beberapa menteri yang tergabung ke dalam Blok adalah mantan menteri wisata, menteri hak asasi dan transportasi, serta sejumlah anggota parlemen dari partai berkuasa.

"Kami mendukung revolusi kaum muda dan kami bersamanya," kata Lahoum. "Tidak ada perpecahan di dalam tubuh partai, yang benar ada perbedaan pandangan," tambahnya.

Untuk meredam kekerasan di Yaman, negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi menawarkan diri sebagai mediator antara kelompok oposisi dengan pemerintah. Tetapi oposisi menolak bila tak ada jaminan bahwa Saleh akan mengundurkan diri.

AL JAZEERA | CA

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya