Amerika Diduga Danai Oposisi Suriah

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 06:52 WIB

Ribuan warga Suriah berunjukrasa setelah sholat Jum'at di Latakia (8/4). REUTERS
TEMPO Interaktif, Washington - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat diam-diam mendanai kelompok-kelompok oposisi Suriah. Demikian bocoran kawat diplomatik oleh WikiLeaks yang dilaporkan harian The Washington Post kemarin. Menurut kawat-kawat tersebut, Departemen Luar Negeri telah menyalurkan dana US$ 6 juta sejak 2006 kepada sekelompok warga Suriah yang eksil, mengoperasikan kanal Barada TV yang berbasis di London, dan menandai aktivitas di dalam Suriah.

Barada TV mulai siaran April 2009, tapi menggenjot produksinya meliput protes-protes massa di Suriah yang meruyak mulai bulan lalu sebagai bagian dari kampanye jangka panjang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Harian itu menyebutkan dana Washington buat para tokoh oposisi Suriah mulai mengalir pada era Presiden George W. Bush setelah hubungan politik dengan Damaskus dibekukan pada 2005.

Dukungan terus berlanjut di bawah Presiden Barack Obama, bahkan begitu pemerintahannya berusaha membangun kembali hubungan dengan Assad. Pada Januari lalu, Gedung Putih mengirim seorang duta besar ke Damaskus untuk pertama kalinya dalam enam tahun.

Tak jelas apakah Amerika kini masih mendanai kelompok oposisi Suriah, tapi kawat menunjukkan uang disisihkan setidaknya sampai September 2010. Sebelumnya, kawat-kawat rahasia menunjukkan, pada 2009 para pejabat Kedutaan Besar Amerika di Damaskus cemas saat mengetahui bahwa agen intelijen Suriah mempertanyakan program-program Amerika Serikat.

Satu kawat pada April 2009 yang diteken seorang diplomat top Amerika di Damaskus terbaca soal itu. "Pemerintah Suriah tak diragukan lagi melihat setiap dana Amerika Serikat buat kelompok-kelompok politik ilegal sama saja mendukung perubahan rezim," tulis The Washington Post.

Hingga kemarin, menurut Washington Post, Departemen Luar Negeri Amerika menolak berkomentar mengenai keaslian kawat atau menjawab tentang pendanaan Barada TV.

Dari Homs, utara Suriah, menurut satu pegiat hak asasi manusia, pasukan keamanan menembak mati delapan pendemo dalam bentrokan setelah kematian seorang pemimpin suku di tahanan. "Homs membara. Pasukan keamanan dan preman rezim memprovokasi suku bersenjata selama sebulan," ujar seorang aktivis yang menolak disebutkan namanya kemarin. Namun pemerintah menuding kelompok-kelompok bersenjata dan penyusup yang memantik kekerasan, dengan mengatakan mereka memulai menembaki pasukan keamanan dan demonstran.
Reuters | Washington Post | Dwi Arjanto

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya