TEMPO Interaktif, Jakarta - Film kartun The Simpsons episode tentang bencana nuklir dilarang di Jerman, Australia dan Swiss. Kartun tersebut dilarang karena membuat lelucon mengenai krisis nuklir yang sedang terjadi di Jepang.
"Kami sedang mengecek semua episode, dan tidak akan menayangkan yang dicurigai (menampilkan bencana nuklir), tetapi kami tidak akan menyensor," kata Stella Rodger, juru bicara penyiar Pro7, seperti dikutip The Telegraph Rabu 30 Maret 2011.
Jaringan Austria ORF juga melarang seluruh delapan episode The Simpsons, termasuk yang menceritakan ilmuwan Marie dan Pierre Curie yang tewas keracunan radiasi. Jaringan SF di Swiss juga melakukan hal yang sama.
The Simpsons menuturkan Homer -tokohnya yang berkarakter ceroboh- kerap lalai hingga mengancam keselamatan warga Springfield. Homer yang bekerja di reaktor nuklir bahkan sering ketiduran.
Salah satu episode menayangkan kisah sampah nuklir yang dibuang ke taman bermain, plutonium digunakan untuk penindih kertas, juga diperlihatkan menara pendingin yang rusak, tikus bercahaya, juga ikan mutan yang berada disekitar lelehan bahan radioaktif.
"Tentu kami tidak bisa mengubah isi secara keseluruhan," kata Rodger. Sebuah survey menunjukkan masyarakat di Jerman resah atas bahaya nuklir, juga pengapalan sampah radioaktif yang dilakukan secara rutin.
Sabtu lalu, sekitar 250 ribu orang berdemonstrasi di Jerman, menentang tenaga nuklir sebagai reaksi bencana nuklir di Jepang.
Kanselir Jerman Angela Merkel awal bulan ini mengumumkan penghentian selama tiga bulan operasional nuklir di Jerman, ia juga memerintahkan tujuh reaktor yang ada ditutup.
Dunia tengah cemas terhadap dampak rusaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jepang. Pembangkit itu rusak akibat gempa 8,9 skala Richter yang disusul tsunami. Sejumlah negara telah melarang impor produk makanan dari Jepang karena terindikasi terpapar radiasi.
The Telegraph | Aqida
