Megawati dan Arroyo Serukan Perangi Terorisme

Reporter

Editor

Rabu, 3 Desember 2003 13:48 WIB

TEMPO Interaktif, Los Cabos:Presiden RI Megawati Sukarnoputri dan Presiden Filipina Gloria Arroyo, Sabtu (26/10), menyerukan kepada negara-negara lain untuk tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap aktivitas terorisme. Seperti diberitakan kantor berita AFP, pernyataan ini disampaikan dalam kesempatan terpisah di dalam Forum APEC di Meksiko. Melalui pidatonya di depan para pemimpin bisnis dalam forum APEC, Presiden Megawati memperingatkan bahwa aksi yang tegas dan tanpa ragu adalah satu-satunya pilihan dalam menghadapi terorisme. “Jika kita biarkan kepanikan dan keraguan berkembang, itu justru akan menambah semangat teroris untuk mencapai tujuan-tujuannya dan menjadikan semakin berkembang aktivitas mereka,” kata dia, “Jelas sekali, kita harus memerangi segala aktivitas terorisme yang dapat saja mengambil tempat, waktu, dan oleh siapa pun.” Dalam pidatonya itu pula, Presiden Megawati memperingatkan bahwa terorisme memiliki dampak menyengsarakan ekonomi. Hal ini terbukti dengan telah banyaknya pemerintahan negara lain telah melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia. “Akibatnya, industri turisme kami, sebagai salah satu pilar penting dalam pemulihan ekonomi nasional mendapatkan pukulan yang teramat telak,” katanya. Sementara itu, berbicara di sela-sela pertemuan tahunan Forum APEC, Presiden Arroyo mendesak dijalinnya kerja sama yang lebih luas lagi di antara bangsa-bangsa untuk memerangi segala ancaman teroris. “Terorisme adalah sebuah perang global, karena terorisme tidak memiliki batasan negara-negara,” kata Arroyo. “Dan dengan demikian, kita tidak seharusnya duduk saja dan menunggu mereka melakukan serangan atau teror,” kata dia lagi. “Kita harus memperkuat koalisi untuk memerangi terorisme. Kita harus berbagi informasi intelijen. Kita harus bekerja keras di dalam keamanan penerbangan dan keamanan energi, dalam cara-cara lainnya. Ini akan menjadi perang yang panjang,” kata dia. APEC adalah forum yang biasanya ditujukan oleh negara-negara di kawasan Asia dn Pasifik untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan di dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Tetapi, seperti halnya pada forum yang sama di Shanghai tahun lalu, yang diselenggarakan beberapa minggu saja setelah terjadinya serangan 11 September di New York, terorisme telah pula menjadi topik utama pada tahun ini. (Wuragil-Tempo News Room)

Berita terkait

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

3 menit lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

34 menit lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

1 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

1 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

2 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

2 jam lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

2 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

2 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya