PBB Bantu 3 Juta Penderita AIDS

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2003 10:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jenewa: WHO dan UNAIDS, dua lembaga di bawah naungan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang peduli dengan permasalahan AIDS, Senin ini (1/12) meluncurkan program penyediaan obat ARV untuk tiga juta orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di negara berkembang selama dua tahun.Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jong-wook Lee menyatakan langkah pencegahan dan perawatan kepada para ODHA merupakan upaya kesehatan terberat yang pernah dilakukan. "Hidup jutaan ODHA kini dalam keadaan tidak adil. Perlu strategi dengan kerja keras untuk mengupayakan agar mereka tetap bertahan dari penyakitnya," kata Lee dalam perayaan Hari AIDS sedunia. Dalam kesempatan itu, ia sekaligus memperkenalkan program "3 by 5" yang akan memberikan upaya pengobatan maksimal bagi separuh penduduk dunia yang menderita agar tetap bertahan.Organisasi dunia ini memperkirakan akan ada enam juta ODHA yang membutuhkan pengobatan hingga 2005. Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan agar paling tidak separonya bisa mendapat pelayanan pengobatan yang memadai.WHO berharap dapat melayani terapi ARV untuk tiga juta ODHA pada tahun 2005. Untuk kawasan ASEAN dan India diharapkan terapi ARV dapat mencapai 400 ribu orang. Mengingat tahun 2005 hanya tinggal 2 tahun lagi, maka WHO harus bekerja keras dan setiap pemerintah diharapkan menunjukkan komitmen tinggi untuk bersama-sama menyelamatkan nyawa manusia.WHO dan UNAIDS menyatakan, program ini buah dari dukungan ribuan organisasi internasional dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), juga perusahaan produsen obat yang memungkinkan harga obat ARV menjadi terjangkau. Namun yang terpenting, dukungan pemerintah di tiap negara yang semakin mempermudah ODHA untuk mendapatkan pengobatan dan terapi.AIDS yang telah melanda dunia menjadi penyakit yang paling mematikan. Data terakhir UNAIDS yang dirilis minggu lalu menunjukkan sedikitnya ada 40 juta ODHA di seluruh dunia. Tiga juta orang meninggal akibat AIDS selama 2003 ini, sebanding dengan pesawat jumbo jet Boeing 747 yang sarat penumpang dan jatuh setiap 90 menit. Lima juta kasus baru dilaporkan selama tahun ini yang menambah panjang deretan kasus sebelumnya. Kasus baru paling banyak ditemukan di Afrika-Sub Sahara, meski AIDS menjadi masalah utama di Cina, India, dan Rusia. AFP/Anastasya Andriarti - Tempo News Room

Berita terkait

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

4 menit lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

10 menit lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

10 menit lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

23 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

28 menit lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

29 menit lalu

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

Layanan pinjol ilegal PundiKas menstransfer sejumlah uang tanpa persetujuan yang diklaim sebagai utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

36 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

39 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

39 menit lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

39 menit lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya