Di Malawi, Kentut Sembarangan Bisa Dipenjara

Reporter

Editor

Minggu, 6 Februari 2011 13:52 WIB

TEMPO/NURKHOIRI
TEMPO Interaktif, Jakarta - Di saat negara-negara lain berlomba membuat aturan larangan merokok di area publik. Malawi, negara berpenduduk 15 juta yang terletak di Afrika Tengah hendak membuat aturan larangan kentut di tempat-tempat publik.

Aturan unik ini rencananya akan membuat pelaku yang kentut sembarangan diganjar hukuman penjara. Pelaku akan dijerat oleh Undang-undang anti-polusi.

Dalam aturan itu disebutkan: "Barang siapa yang mencemarkan udara dan berakibat buruk pada kesehatan maka bisa dikenakan hukuman pidana." Namun rencana ini menuai kontroversi dan menjadi perdebatan di kalangan pejabat.

Menteri Kehakiman Malawi George Chaponda menegaskan aturan baru ini akan mengkriminalkan pelaku kentut sembarangan sebagai cara untuk meningkatkan "martabat masyarakat". "Anda tinggal berlari ke toilet jika merasa ingin buang angin," kata Chaponda dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun radio lokal.

Namun, sang menteri harus berhadapan dengan hakim senior Anthony Kamanga yang menentang aturan yang menyamakan buang angin dengan mencemari udara. "Siapapun yang menkriminalkan mereka yang buang angin di tempat umum, berhadapan dengan saya," kata Kamanga.

Meski mendapat tentangan dari tokoh hukum senior, nampaknya Menteri Chaponda bergeming dari putusannya. "Apakah rakyat suka melihat seseorang buang angin sembarangan?" kata Caponda dalam sebuah acara bincang-bincang terkenal di Radio Malawi's Capital.

Dan untuk menegakkan aturan yang akan diberlakukan pekan depan itu, Chaponda menegaskan para pemimpin lokal yang akan mengawasi tegaknya aturan ini.

Saat ditanya apakah aturan ini bisa ditegakkan, Chaponda meyakini aturan ini bisa diterapkan. "Ini sama dengan larangan buang air kecil sembarangan," tandas Chaponda yang mantan pengacara itu.

BBC | DIGITAL SPY | PGR

Berita terkait

Warga Albino di Malawi Dibunuhi karena Dipercaya Punya Sihir

7 Juni 2016

Warga Albino di Malawi Dibunuhi karena Dipercaya Punya Sihir

Penculikan dan pembunuhan orang albino di Malawi meningkat akibat tahayul.

Baca Selengkapnya

RI Resmi Buka Hubungan Diplomatik dengan Malawi  

1 Oktober 2014

RI Resmi Buka Hubungan Diplomatik dengan Malawi  

Secara politik, Menlu RI mendorong kedua negara mewujudkan dukungan konkret dalam masalah Palestina.

Baca Selengkapnya

Atasi Kelaparan, Malawi Terpaksa Jual Jet Presiden

6 September 2013

Atasi Kelaparan, Malawi Terpaksa Jual Jet Presiden

Presiden Joyce Banda telah memotong 30 persen gajinya dan berkomitmen menjual 35 mobil Mercedes Benz yang digunakan para menteri di kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jet Presiden Malawi Dijual untuk Beri Makan Rakyat  

5 September 2013

Jet Presiden Malawi Dijual untuk Beri Makan Rakyat  

Uang hasil penjualan pesawat US$ 15 juta digunakan untuk membeli jagung, makanan 1,46 juta rakyat Malawi yang kelaparan.

Baca Selengkapnya

Presiden Malawi Meninggal Akibat Serangan Jantung

6 April 2012

Presiden Malawi Meninggal Akibat Serangan Jantung

Banyak orang Malawi menyalahkan Bingu karena kesengsaraan ekonomi yang dialami negara itu.

Baca Selengkapnya

Malawi Tinjau Ulang Undang-undang Homoseks  

9 Desember 2011

Malawi Tinjau Ulang Undang-undang Homoseks  

Barat mengkritik kebijaksanaan antigay.

Baca Selengkapnya

Ojek Sepeda Jadi Andalan di Malawi

14 September 2011

Ojek Sepeda Jadi Andalan di Malawi

Di negara selatan Afrika itu ojek sepeda dikenal sebagai Kabaza.

Baca Selengkapnya

Presiden Malawi Nikahi Bekas Menterinya  

18 April 2010

Presiden Malawi Nikahi Bekas Menterinya  

Presiden Malawi, Bingu wa Mutharika melangsungkan perkawinan dengan seorang bekas Menteri Kabinet, Callista Chapola.

Baca Selengkapnya

Sepasang Gay Bertunangan, Polisi Malawi Jeblosin ke Bui

30 Desember 2009

Sepasang Gay Bertunangan, Polisi Malawi Jeblosin ke Bui

Di Afrika, hanya Afrika Selatan yang melegalkan perkawinan sesama jenis.

Baca Selengkapnya