Suu Kyi Berusaha Hidupkan Lagi Partainya  

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 13:27 WIB

Aung San Suu Kyi. AP Photo/Khin Maung Win
TEMPO Interaktif, Rangoon -Pejuang prodemokrasi Burma, Aung San Suu Kyi, berusaha menghidupkan kembali Liga Nasional Demokrat (National League for Democracy) setelah penguasa junta militer mencabut legalitasnya tahun lalu.

Suu Kyi kemarin telah mengirimkan tim pengacaranya untuk melakukan banding ke Mahkamah Agung atas keputusan junta mencabut legalitas NLD. Sidang banding tersebut berlangsung di Mahkamah Agung di ibu kota negara itu, Naypyitaw.

Nyan Win, anggota tim pengacara Suu Kyi, menjelaskan, setelah dibebaskan dari tahanan rumah pada 13 November 2010, Suu Kyi meminta tim pengacaranya melakukan perlawanan terhadap junta dengan mengajukan banding.

NLD kehilangan status hukum ketika dinyatakan oleh junta gagal melakukan pendaftaran kembali menjelang pemilihan umum tahun lalu. Dalam pemilihan umum tersebut, partai junta dan partai di bawah naungan junta meraih suara mayoritas.

Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan junta, sidang parlemen untuk pertama kalinya digelar pada 31 Januari mendatang.

Sebelumnya, Nyan Win menjelaskan, komisi pemilihan negara tidak berwenang membekukan NLD, yang sebelumnya telah terdaftar dalam undang-undang partai politik.

Suu Kyi meraih kemenangan dalam pemilihan umum pada 1990. Tapi militer, yang mengambil alih pemerintahan waktu itu, menolak hasil kemenangan dan memenjarakan Suu Kyi, anak perempuan peletak dasar demokrasi di Burma, Jenderal Aung San.

PRESS ASSOCIATION I AP I MARIA H

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya