TEMPO Interaktif, Jakarta - Lebih dari sepertiga laki-laki Jepang berusia antara 16 dan 19 tidak berminat atau aktif menolak untuk seks, menurut survei pemerintah.
Angka kelahiran Jepang berada pada 1,21 per keluarga, jauh di bawah tingkat 2,08 bayi yang diperlukan untuk populasi yang stabil.
Pada Maret 2009, jumlah penduduk Jepang mencapai lebih dari 127 juta, tetapi angka itu diproyeksikan turun menjadi 95 juta pada tahun 2050. Dan jika langkah-langkah drastis gagal untuk mendorong orang melakukan hubungan seks - dan memiliki anak, maka hanya akan ada 47,7 juta orang Jepang pada pergantian abad berikutnya.
Menurut survei terhadap 671 pria dan 869 perempuan, yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan, 35,1 persen dari pria berusia 16 hingga 19 mengatakan mereka tidak tertarik atau menolak terhadap seks, lebih dari dua kali lipat dari angka 17,5 persen dari laki-laki dalam studi sebelumnya di 2008.
"Jelas, alasan yang paling penting bagi penurunan tingkat kelahiran di Jepang adalah bahwa orang tidak melakukan hubungan seks," kata Dr Kunio Kitamura, Kepala Asosiasi Keluarga Berencana Jepang, pada The Daily Telegraph.
"Dikombinasikan dengan meningkatnya jumlah orang lanjut usia, ketidakseimbangan populasi adalah masalah besar," katanya.
Yang juga mengkhawatirkan, katanya, adalah peningkatan jumlah pasangan menikah yang mengakui tidak berhubungan seks selama lebih dari satu bulan.
Angka tersebut telah meningkat menjadi 40,8 persen dari semua pasangan menikah, naik dari 36,5 persen dua tahun lalu dan 31,9 persen pada tahun 2004.
Pemerintah telah mencoba serangkaian kampanye untuk mendorong pasangan untuk memiliki lebih banyak anak - dari membuat perusahaan bersikeras bahwa staf mereka meninggalkan pekerjaan di pukul 6 sore hingga meningkatkan tunjangan anak - tetapi tidak satu pun akan memiliki dampak jika orang tidak melakukan hubungan seks, kata Kitamura.
TELEGRAPH | ERWIN Z
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya