Butuh Tahunan Benahi Dampak Banjir Queensland

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 05:33 WIB

REUTERS/Jeff Camden
TEMPO Interaktif, Brisbane - Australia membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya untuk membangun kembali kawasan-kawasan yang terkena banjir terutama yang terparah di Queensland dan Brisbane.

Kota ketiga terbesar di Australia, Queensland dan Brisbane sebagai pusat keuangan dan bisnis dinilai paling parah kerusakannya, baik bangunan maupun infrastrukturnya.

Di Queensland, hampir semua kota berubah jadi kota lumpur dengan 12 ribu rumah dari dua juta rumah tersapu banjir dan 118 ribu bangunan tidak dialiri listrik. “Semua yang bisa saya lihat adalah atap rumah mereka,” kata Walikota Queensland, Anna Bligh.

Bligh memperkirakan tiga perempat dari kota Queensland membutuhkan rekonstruksi yang proporsinya mirip seperti habis perang. Hampir semua kawasan kota produsen tambang batu bara dan gandum kini berstatus zona bencana. Sebanyak 13 orang tewas akibat bencana banjir ini.

Di Brisbane, sebanyak 35 daerah pinggiran kota diterjang banjir. Situasinya sekarang seperti Venesia, kota yang dikelilingi air, di Italia. Orang-orang menggunakan perahu kemana-mana sedangkan aliran listrik padam.

Kawasan Toowoomba dan Lockyer Valley, sebelah barat kota Brisbane, hancur total. Seluruh kawasan itu tidak dapat dikenali lagi. Sebanyak 16 orang tewas dan 61 orang dinyatakan hilang. “Menurut saya, untuk membersihkannya butuh waktu berminggu-minggu, dan rekonstruksi akan memakan satu hingga satu setengah tahun lamanya,” kata Walikota Brisbane, Campbell Newman.

Sejumlah pakar ekonomi memperkirakan biaya untuk menanggung bencana alam di Queensland mendekati US$ 1 miliar bahkan bisa membengkak jadi US$ 6 miliar. Belum ada penjelasan tentang total perkiraan biaya untuk memperbaiki seluruh kawasan yang terkena banjir.

Seorang ekonom dari satu bank mengingatkan banjir akan memotong Gross Domestic Product (GDP atau Pendapatan Domestik Bruto) Australia sebesar 1 persen atau akan memukul pengembalian surplus yang dijanjikan pemerintah untuk 2012-2013 sebesar 13 miliar dolar Australia.

Kondisi yang sudah buruk ini diperkirakan bisa lebih buruk setelah Biro Meteorologi Australia kemarin melaporkan badai musim dingin dari Coral Sea, di pantai utara Queensland, akan menimbulkan topan dalam tempo 24 hingga 48 jam lagi. Kecuali hujan turun, topan akan bergerak menjauhi pantai.

REUTERS I MARIA H

Berita terkait

Jannik Sinner Jaga Performa Apik, Raih Gelar di Rotterdam Sebulan setelah Juarai Australian Open 2024

19 Februari 2024

Jannik Sinner Jaga Performa Apik, Raih Gelar di Rotterdam Sebulan setelah Juarai Australian Open 2024

Juara Australian Open, Jannik Sinner, meraih gelar Rotterdam Open pertamanya, Minggu, 18 Februari 2024. Ia mengalahkan Alex De Minaur.

Baca Selengkapnya

Jannik Sinner Incar Ranking Satu Tenis Dunia setelah Juarai Australian Open 2024

1 Februari 2024

Jannik Sinner Incar Ranking Satu Tenis Dunia setelah Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengincar ranking satu dunia setelah menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Jannik Sinner, Juara Australian Open 2024 yang Kalahkan Novak Djokovic di Semifinal

29 Januari 2024

Profil Jannik Sinner, Juara Australian Open 2024 yang Kalahkan Novak Djokovic di Semifinal

Sebelum menekuni tenis, juara Australian 2024, Jannik Sinner, sempat menggeluti dunia ski saat masih bocah.

Baca Selengkapnya

Juara Australian Open 2024 Usai Kalahkan Daniil Medvedev, Jannik Sinner Jatuhkan Tubuhnya ke Lapangan

28 Januari 2024

Juara Australian Open 2024 Usai Kalahkan Daniil Medvedev, Jannik Sinner Jatuhkan Tubuhnya ke Lapangan

Jannik Sinner sebelumnya menyingkirkan Novak Djokovic di semifinal sebelum mengalahkan Daniil Medvedev di final Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Aryna Sabalenka, Juara Australian Open 2024 yang Punya Tato Unik di Lengan Kiri

28 Januari 2024

Profil Aryna Sabalenka, Juara Australian Open 2024 yang Punya Tato Unik di Lengan Kiri

Keberhasilan Aryna Sabalenka menjuarai Australian Open 2024 memecahkan beberapa rekor yang ada sebelumnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menarik Aryna Sabalenka, Juara Australian Open 2024

28 Januari 2024

5 Fakta Menarik Aryna Sabalenka, Juara Australian Open 2024

Aryna Sabalenka menjuarai turnamen Grand Slam Australian Open 2024. Ia berhasil mempertahankan gelar setelah mengalahkan Zheng Qinwen.

Baca Selengkapnya

Australian Open 2024: Daniil Medvedev Kalahkan Alexander Zverev, Hadapi Jannik Sinner di Babak Final

27 Januari 2024

Australian Open 2024: Daniil Medvedev Kalahkan Alexander Zverev, Hadapi Jannik Sinner di Babak Final

Daniil Medvedev lolos ke final Australian Open 2024 setelah mengalahkan Alexander Zverev. Akan menghadapi Jannik Sinner.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Kejutan, Jannik Sinner Kalahkan Novak Djokovic di Babak Semifinal

26 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Kejutan, Jannik Sinner Kalahkan Novak Djokovic di Babak Semifinal

Jannik Sinner mengakhiri upaya Novak Djokovic untuk terus mendominasi Australian Open dengan mengalahkannya di babak semifinal.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Zheng Qin Wen Tantang Aryna Sabalenka di Babak Final

26 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Zheng Qin Wen Tantang Aryna Sabalenka di Babak Final

Babak final sektor tunggal putri Australian Open 2024 akan mempertemukan juara bertahan Aryna Sabalenka (Belarus) dan Zheng Qin Wen (Cina).

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Final Ideal Gagal Tercipta, Carlos Alcaraz Disingkirkan Zverev di Perempat Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Final Ideal Gagal Tercipta, Carlos Alcaraz Disingkirkan Zverev di Perempat Final

Final ideal antara Carlos Alcaraz dan Novak Djokovic tak akan tercipta di Australian Open 2024. Alcaraz kandas di babak perempat final.

Baca Selengkapnya