TEMPO Interaktif, Sydney - Cina menyembunyikan tingkat pengembangan militernya, pengeluaran ganda yang dideklarasikan pada 2006, tapi mungkin melebih-lebihkan hal itu dan meningkatkan kejadian kecil hingga konflik serta mendestabilisasi kawasan.
Menurut dokumen-dokumen Amerika Serikat, yang dibocorkan WikiLeaks ke harian The Sydney Morning Herald (SMH) yang terbit kemarin, sebuah penilaian strategis oleh lembaga-lembaga intelijen Canberra menemukan catatan belanja militer Cina untuk 2006 sebesar US$ 70 miliar, jumlahnya dilebihkan dua kali lipat oleh Beijing.
Menurut kantor penilaian nasional Australia, organisasi intelijen pertahanan, serta Departemen Pertahanan dan Departemen Hubungan Luar Negeri Australia, Cina telah membangun kemampuan militer dengan baik di atas prioritas pertahanan diri dan Taiwan.
"Modernisasi militer Cina berada di luar ruang lingkup apa yang dibutuhkan untuk suatu konflik atas Taiwan," demikian bunyi penilaian rahasia pada 2006 oleh para pejabat hubungan luar negeri Australia kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Canberra, yang dibocorkan harian SMH kemarin. "Dapat diperdebatkan, Cina telah menjadi ancaman yang kredibel atas militer yang beroperasi di kawasan serta akan menghadirkan tantangan yang lebih berat karena modernisasi itu berlanjut."
Penilaian keamanan Australia menyebutkan, pembangunan militer Cina, bersamaan dengan kurangnya pengalaman operasional Tentara Pembebasan Rakyat, bisa membangkitkan nasionalisme serta suatu peningkatan harapan tumbuhnya status global Cina bisa mendorong Beijing untuk melebih-lebihkan kekuatan militernya, dan mungkin bisa memicu konflik.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates kemarin berharap kerja sama lebih jauh militer Amerika Serikat dan Cina dalam kaitan isu seperti Korea Utara dan Iran saat melawat ke Beijing pekan depan. Hal itu bisa meringankan kekhawatiran Pentagon akan niat militer Cina.
"Saya ingin mengeksplorasi sejauh mana kami bisa lebih mengembangkan dan memperdalam dialog pada sejumlah persoalan yang menjadi perhatian bersama," ujar Gates dalam jumpa pers di Pentagon. "Saya kira perluasan dialog sungguh penting."
Reuters | The Sydney Morning Herald | Dwi Arjanto
