WikiLeaks: Israel Berlumuran Korupsi Dalam Akses Gaza
Reporter
Editor
Kamis, 6 Januari 2011 19:59 WIB
Wikileaks.ch
TEMPO Interaktif, Yerusalem -Sebuah kawat diplomatik yang dibocorkan WikiLeaks mengutip pejabat Amerika Serikat yang mengungkapkan sebuah gerbang kargo Israel lintas perbatasan untuk memasukkan makanan ke Jalur Gaza penuh pungutan liar.
Kawat tertanggal 14 Juni 2006, yang dipublikasikan hari ini oleh harian Norwegia, Aftenposten, menulis perusahaan-perusahaan utama Amerika Serikat kepada para diplomat Amerika bahwa mereka didesak harus membayar sejumlah sogokan untuk mengirimkan makanan masuk Gaza.
Mengutip seorang eksekutif Coca-cola bahwa dia diminta untuk membayar lebih dari US $ 3000 untuk ijin masuknya sebuah truk berisi penuh minuman mereka. Eksekutif itu mengklaim seorang “pejabat tinggi” israel tak teridentifikasi pada gerbang perbatasan itu melakukan jaring korupsi ramai-ramai. Tuduhan korupsi itu setahun sebelum Hamas berkuasa di Gazaa dan Israel memberlakukan blokade ekonomi ke kawasan padat Palestina tersebut.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.