Mubarak dan Netanyahu Berupaya Pulihkan Perundingan
Reporter
Editor
Kamis, 6 Januari 2011 19:26 WIB
AP/Tara Todras-Whitehill
TEMPO Interaktif, Sharm el Sheikh - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu Presiden Mesir Hosni Mubarak hari ini di Mesir sebagai bagian upaya menghidupkan kembali perundingan perdamaian Timur Tengah.
Negoisasi-negoisasi antara Palesitina dan Israel mandek setelah Israel menolak memperpanjang sebagian dari 10 bulan pembekuan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah yang dicaplok, Tepi Barat. Padahal itu yang mendorong Palestina keluar dari meja perundingan. Pembekuan pemukiman itu berakhir pada 26 September tahun lalu.
Pertemuan di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh bertujuan untuk memajukan proses perdamaian setelah Amerika Serikat yang mensponsori perundingan tatap muka, disebutkan pada Desember lalu telah gagal membujuk Israel untuk membatasi kegiatan pembangunan pemukiman.
Sebelumnya Presiden Hosni Mubarak menyalahkan Israel atas kolapsnya perundingan dalam sebuah pidato parlemen bulan lalu dan mendesak Washington menghidupkan kembali proses tersebut. Adapun Liga Arab juga menolak perundingan lebih jauh tanpa suatu proposal perdamaian yang “serius” dari Washington.
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.