Ribuan Burung Mati Bukan Karena Alien

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2011 14:57 WIB

AP Photo/The Daily Citizen
TEMPO Interaktif, Teka-teki kematian lima ribu burung blackbird sayap merah (Agelaius phoeniceus) dan starling (Sturnidae) pada malam tahun baru di Arkansas terjawab. Ahli burung Karen Rowe yakin kematian burung tersebut akibat kembang api di wilayah pemukiman dan tidak jauh dari sarang burung itu.

Menurut Karen, burung-burung itu ketakutan mendengar suara ledakan kembang api sehingga terbang berhamburan. Burung jenis ini buta di malam hari akibatnya mereka menabrak benda-benda di depannya. Mulai dari rumah, papan penunjuk jalan, hingga papan ring basket. "Bahkan sebagian menabrak truk," ujarnya seperti dikutip dari laman USA Today, Kamis (6/1).

Jawaban Karen ini mematahkan berbagai dugaan sebelumnya. Ketika kasus ini merebak berbagai teori bermunculan, ada yang menyebutkan burung ini mati karena proyek rahasia pemerintah, gara-gara alien dan gas beracun. Bahkan ada yang berteori peristiwa ini tanda-tanda akhir zaman seperti dalam Injil.

Situs blog stir.cofemom mengutip beberapa pertanda kiamat dari beberapa kitab suci. Di antaranya dari Ezekiel 38:20, "Semua ikan dan burung, semua binatang besar dan kecil, dan semua orang di muka bumi akan gemetar ketakutan menghadapi Aku. Gunung-gunung akan runtuh, tebing-tebing akan longsor dan semua tembok akan roboh."

Otoritas Hewan dan Ikan Arkansas, Amerika Serikat mengungkapkan sekitar 5.000 burung mati di dekat Kota Little Rock malam tahun baru lalu. Burung-burung nahas itu kebanyakan blackbird sayap merah (Agelaius phoeniceus) dan starling (Sturnidae). Burung-burung itu jatuh di area seluas 1,6 kilometer di wilayah Beebe, Barat Laut Little Rock.

Menurut petugas alam liar di Beebe, Robby King, burung-burung tersebut 'memenuhi jalanan, halaman, dan parkiran, di semua tempat'. "Sulit untuk menyetir di jalanan tanpa menginjaknya," ujar King.

Ini bukan kasus jatuhnya burung mati pertama di Arkansas. Dalam peristiwa sebelumnya, cuaca buruk dianggap sebagai biang keladinya. Pada 2001, petir membunuh puluhan burung mallard di Hot Springs, dan sekelompok pelikan ditemukan mati di hutan, 10 tahun lalu. Rowe mengatakan tes laboratorium menunjukkan burung itu mati disambar petir.
PGR

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya