Bom Gereja Koptik, Pemerintah Mesir Tahan 7 Orang

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2011 19:24 WIB

Polisi berjaga-jaga di lokasi ledakan bom di Gereja Coptic Christian Saints Church, Alexandria, Mesir, (1/1). AP/Ben Curtis
TEMPO Interaktif, Pemerintah Mesir bergerak cepat mengusut bom bunuh diri di gereja koptik, Alexandria. Dalam sebuah pernyataan resmi, pemerintah Mesir sempat menangkap 17 orang, sebanyak 10 orang di antaranya dilepaskan dan menahan sisanya. Namun polisi belum melansir nama-nama mereka yang ditahan.

Selain menahan sejumlah orang yang diduga terkait bom bunuh diri itu, polisi juga masih menyelidiki dua kepala yang ditemukan di tempat kejadian tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi meyakini, pelaku melakukan bom bunuh juga sebuah bom yang ditaruh di dalam mobil.

Pengamat terorisme dari al-Ahram Centre Diaa Rashwan menduga Al-Qaida berada di balik bom ini. "Dari aspek teknis dan banyaknya korban, terlihat ada jejak Al-Qaida dalam peristiwa ini," ujarnya. Sampai berita ini diturunkan, belum ada yang mengklaim bertanggungjawab dalam peristiwa ini. Namun polisi fokus dalam sebuah kelompok Islam yang terinspirasi dengan Al-Qaida tapi tidak berhubungan langsung dengak kelompok tersebut.

Pada Sabtu lalu sebuah bom bunuh diri meledak di gereja umat Kristen Koptik di Alexandria. Menurut pemerintah Mesir, sebanyak 21 orang tewas dan 97 luka-luka. Peristiwa ini terjadi saat gereja dalam keadaan penuh dan umat Kristen tengah beribadah.

GUARDIAN | PGR





Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya