Asap Terakhir di Surga Rokok

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2011 04:52 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Para pemilik bar dan restoran di Spanyol sampai saat ini adalah satu dari negara paling ramah di Eropa buat para perokok. Mereka takut larangan merokok di tempat umum yang berlaku mulai akhir pekan lalu akan menghantam mereka dengan keras dan memperburuk krisis ekonomi.

“Itu akan mempengaruhi bisnis kami karena orang-orang datang ke sini ingin minum kopi dan merokok,” ucap Fidel, seorang pelayan kafe gaya 1950-an yang penuh asap rokok di Madrid. “Ini bukan waktu yang tepat untuk mengubah undang-undang. Kami bisa mengubahnya ketika (ekonomi) menanjak, bukan sekarang.”

Larangan yang berlaku kemarin tengah malam itu adalah salah satu yang tersulit di Eropa, yakni menghentikan merokok di semua ruang publik tertutup dan ruang terbuka, seperti area bermain anak-anak dan di luar rumah sakit. Hukuman denda buat mereka yang melanggar aturan dari yang ringan 30 euro hingga 600 ribu euro (US$ 40-802.000).

“Kita harus ingat bahwa lebih dari 70 persen rakyat Spanyol adalah bukan perokok. Maka logis saja jika berpikir mereka bakal lebih nyaman di bar ketika di sana tak ada asap rokok di dalamnya,” ujar Menteri Kesehatan Leire Pajin ketika berbicara kepada parlemen saat undang-undang itu disahkan awal Desember tahun lalu.

Federasi Hotel Spanyol memperkirakan undang-undang yang baru bisa menghilangkan hingga 350 ribu pekerjaan--tingkat pengangguran sudah 20 persen. Selain itu, banyak warga Spanyol akan memilih tinggal di rumah ketimbang pergi ke bar dengan sebatang sigaret dan kopi atau bir mereka.

Pada saat yang sama, pemerintah berjuang membayar defisit besar selama kelesuan ekonomi tampaknya berharap bahwa larangan tersebut tak akan menghentikan banyak warga Spanyol dari merokok.

November tahun lalu, di antara berbagai langkah-langkah penghematan, diumumkan suatu kenaikan pajak tembakau yang diharapkan akan membawa ekstra pendapatan 780 juta euro per tahun. Kini para pemilik bar dapat memutuskan apakah akan memungkinkan merokok, bergantung pada ukuran ruangan yang mereka punyai. Bar-bar dan restoran yang luas bisa membangun area merokok tersendiri.

Reuters | Dwi A

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

11 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

26 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

29 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

40 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

44 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

55 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

55 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

59 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya