Lewat surat kabar, dia mencari pasangan hidup. "Suka, mau (menikah) jika ada yang berkenan," katanya seperti dikutip Utusan Malaysia kemarin.
Si kakek sudah menikah lima kali, memiliki 20 cucu, dan 40 cicit. Empat istri pertamanya meninggal, dan istri terakhir dia ceraikan. Untuk perkawinan keenam ini, Ahmad Isa tidak menerapkan syarat yang neko-neko. "Tidak penting siapa dia, asal bisa menanak nasi dan memasak gulai untuk saya," ujarnya.
Selain urusan perut, sang kakek mengaku takut tidur sendirian. "Rasanya sepi hidup sendiri, kalau punya istri, dia bisa merawat saya," ujarnya.
Gayung bersambut. Sanah Ahmad, 82 tahun membaca kisah Ahmad di koran dan menyatakan siap jadi calon mempelai wanita. "Sekilas melihat wajahnya, hati saya terpaut," kata nenek warga Kuala Lumpur ini. "Mukanya sama dengan mantan suami saya, malah namanya juga sama, Ahmad." Dia memiliki sembilan anak dari dua kali perkawinan. Suami keduanya meninggal 30 tahun lalu.
Sanah meminta putra bungsunya, Sabaha, 42 tahun, untuk menghubungi keluarga Ahmad Isa. Awalnya, dia mengira sang emak cuma bercanda. Ternyata dia serius. "Kami tidak akan menghalangi kebahagiaan emak," kata Sabaha.
Anak Ahmad Isa, Fatimah, 64 tahun, siap melaksanakan niatan sang ayah. "Jodoh di tangan Tuhan, saya berserah pada ketentuan takdir," ujarnya. Dia berpesan pada calon ibu tirinya tentang kesehatan Ahmad Isa, yang mengalami tuli dan buta ringan. "Belakangan bapak sering lelah dan batuk," kata Fatimah.
UTUSAN | REZA M