Presiden Bolivia Cabut Kenaikan Harga BBM

Reporter

Editor

Minggu, 2 Januari 2011 04:38 WIB

Evo Morales. AP/Juan Karita
TEMPO Interaktif, La Paz, Bolivia – Presiden Bolivia, Evo Morales, mencabut dekrit kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (31/12), menyusul aksi protes yang terus berkembang, peristiwa terburuk dalam masa lima tahun pemerintahannya.

Kenaikan harga BBM yang diberlakukan di Bolivia Minggu lalu telah memicu sejumlah aksi turun ke jalan yang sebagian besar digelar oleh pada pendukung Morales yang merupakan presiden pertama Bolivia yang berasal dari penduduk asli.

Para pengunjuk rasa mengancam untuk kembali menggelar aksi mereka seusai libur tahun baru yang akan melibatkan para pekerja tambang di negara itu.

Dalam pidatonya di televisi selama sekitar 90 menit sebelum tengah malam, Morales mengatakan dirinya telah mendengar suara-suara dari masyarakat dan memutuskan untuk mematuhinya dengan membatalkan dekrit kenaikan harga BBM dan semua yang terkait dengan keputusan.

Pemerintah Bolivia Minggu lalu mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar 73 persen, dari 50 sen (Rp 4500) per liter (1.89 dolar AS per galon) menjadi 92 sen (Rp 8284) per liter (3,48 dolar AS per galon) untuk premium.

Harga solar dinaikkan dari 50 sen menjadi 97 sen (Rp 8734) per liter. Harga untuk sejumlah bahan bakar lainnya juga mengalami kenaikan dua kali lipat.

Advertising
Advertising

Harga BBM di Bolivia tak mengalami perubahan dalam 6 tahun terakhir dan Wakil Presiden Alvaro Garcia negara telah menghabiskan 380 juta dolar AS per tahun untuk mensubsidi BBM impor yang sebagian besar di antaranya diselundupkan ke sejumlah negara tetangga yang memberlakukan harga lebih tinggi.

Kenaikan tajam itu telah memicu aksi mogok para sopir bus dan taksi yang melumpuhkan transportasi di banyak kota dan aksi turun ke jalan Kamis lalu berakhir dengan kerusuhan yang menimbulkan setidaknya 15 korban luka-luka.

Pemerintahan Morales sempat berusaha mengkompensasikan kenaikan harga BBM itu dengan menaikkan gaji tentara, polisi serta para pekerja kesehatan dan pendidikan sebanyak 20 persen. Pemerintah juga sempat menawarkan bantuan bagi para petani padi, jagung dan gandum.

AP | A. RIJAL

Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Presiden Morales: Bolivia Bebas Utang dari Bank Dunia dan IMF  

26 Juli 2017

Presiden Morales: Bolivia Bebas Utang dari Bank Dunia dan IMF  

Presiden Bolivia, Evo Morales menyatakan negaranya telah sepenuhnya bebas utang dari Bank Dunia dan IMF.

Baca Selengkapnya

Pemerkosa Gadis 4 Tahun Diseret dari Penjara dan Digantung  

17 November 2016

Pemerkosa Gadis 4 Tahun Diseret dari Penjara dan Digantung  

Warga mengeluarkan tersangka pemerkosa dari penjara,

memukulinya, dan menggantungnya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wakil Menteri Bolivia Tewas Dibunuh Pekerja Tambang  

26 Agustus 2016

Tragis, Wakil Menteri Bolivia Tewas Dibunuh Pekerja Tambang  

Wakil Menteri Dalam Negeri Bolivia Rodolfo Illanes diculik para pekerja tambang yang berdemo. Dia lalu dipukuli hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Geger, Presiden Sebut Menteri Wanitanya sebagai Lesbian

22 November 2015

Geger, Presiden Sebut Menteri Wanitanya sebagai Lesbian

Setelahnya, Presiden mengatakan bahwa ia tidak bermaksud menyinggung siapapun.

Baca Selengkapnya

Presiden Evo Morales Minta Maaf, Sebut Menteri Lesbian

21 November 2015

Presiden Evo Morales Minta Maaf, Sebut Menteri Lesbian

Evo Morales menegur menteri kesehatan saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Presiden Bolivia Hobi Rapat Subuh, Menteri Tampak Letih  

16 Agustus 2015

Presiden Bolivia Hobi Rapat Subuh, Menteri Tampak Letih  

Bagaimana suasana saat Presiden Bolivia, Evo Morales mengadakan rapat kabinet pada pukul 05.00?

Baca Selengkapnya

Presiden Evo Morales Pimpin Bolivia Lagi  

13 Oktober 2014

Presiden Evo Morales Pimpin Bolivia Lagi  

Evo Morales akan membangun listrik tenaga nuklir.

Baca Selengkapnya

Bolivia Miliki Kereta Gantung Tertinggi di Dunia

2 Juni 2014

Bolivia Miliki Kereta Gantung Tertinggi di Dunia

Kereta gantung dengan ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut ini menghubungkan Kota La Paz dengan El Alto.

Baca Selengkapnya