Ledakan Keras Guncang Athena

Reporter

Editor

Kamis, 30 Desember 2010 15:23 WIB

Sebuah paket mencurigkan di Kedutaan Hungaria di pusat Ibukota Yunani, Athena. AP Photo/Thanassis Stavrakis
TEMPO Interaktif, Athena - Ledakan keras mengguncang Athena pada Kamis (30/12) pagi. Ledakan di ibu kota Yunani ini menghancurkan sejumlah mobil dan membuat pecah kaca-kaca gedung pengadilan Athena. Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Polisi menyatakan sekitar 40 menit sebelum ledakan terjadi mereka menerima peringatan. "Ada telepon masuk ke sebuah stasiun televisi, mereka memberi tahu akan ada ledakan di parkiran gedung pengadilan," ujar seorang polisi yang enggan dikutip namanya.

Peringatan ini ditanggapi serius oleh polisi. Mereka kemudian mengevakuasi seluruh orang di bangunan tersebut. Menurut polisi ledakan ini berasal dari sebuah bom yang berada di motor yang diparkir di gedung pengadilan.

"Ledakannya sangat keras. Saya saat itu sedang di dapur dengan cucu, tiba-tiba gedung bergetar. Kami melihat asap dan api," kata seorang nenek yang tinggal 50 meter dari pengadilan.

Pemerintah mengutuk dalam peristiwa ini. "Kami mengutuk, tidak ada gunannya mengubah dunia dengan cara menewaskan orang lain," kata Wakil Menteri Transportasi Spyros Vougias kepada televisi Skai.

Kekerasan meningkat di Yunani akibat gerakan kaum kiri. Beberapa kelompok semakin aktif setelah seorang remaja terbunuh pada Desember 2008. Mereka biasanya mengincar gedung milik pemerintah, seperti kantor polisi dan bank. Mereka juga memberi peringatan terlebih dahulu.

REUTERS | PGR





Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya