TEMPO Interaktif, Dili:Dua tank serbu Scorpion milik pasukan Australia terus berpatroli di kota Dili, Republik Demokratik Timor Leste, Jumat (13/9), menyusul penutupan kantor kedutaan besar negeri kanguru itu kemarin. Peralatan militer itu didatangkan khusus dari perbatasan Timor Leste-Indonesia untuk memperkuat pengamanan di kantor kedutaan. Selain Kedutaaan Besar Australia dan Amerika Serikat, Kantor Perwakilan PBB di negeri kecil pulau Timor itu juga ditutup. Ini ditandai dengan penutupan jalan masuk menuju markas Peace Keeping Forcea bentukan PBB yang terletak di kawasan Kaikoli. Terlihat anggota polisi dari unit gerak cepat Timor Leste berjaga-jaga di sekitar wilayah tersebut. Dua buah kontainer juga digunakan untuk menutup ke dua ujung jalan yang melintasi markas pasukan PBB itu. Kendati demikian, suasana kota Dili dalam dua hari terakhir ini masih bergulir seperti biasa. Tak ada tanda-tanda bakal terjadi kekacauan. Buktinya, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasanya, tutur Germano de Sousa, seorang wartawan media lokal setempat. Seperti diberitakan sebelumnya, penutupan Kedutaan Australia itu atas perintah Menteri Luar Negeri Alexander Downer dari New York, sehari menjelang dirinya menghadiri peringatan tragedi 11 September 2001. Dalihnya, karena ada ancaman mematikan. Tapi, hingga kini belum juga ada penjelasan resmi perihal ancaman itu. Pejabat pemerintahan Timor Leste juga tidak memberikan tanggapan terbuka atas tindakan itu. (Alexandre Assis Tempo News Room)