Iran Gantung Mata-mata Israel  

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 19:40 WIB

Mahmoud Ahmadinejad. AP Photo
TEMPO Interaktif, Iran menggantung seorang pria yang dituduh sebagai mata-mata Israel dan juga mengeksekusi pria lainnya yang menjadi anggota kelompok oposisi pemerintah. Demikian laporan media milik pemerintah, Selasa (28/12).

Eksekusi terhadap agen Israel tersebut dilakukan di penjara Evin Teheran, dekat tempat kelahirannya, Selasa.

Laki-laki yang dituduh mata-mata Israel itu adalah Ali Akbar Siadat. Dia selama ini bekerja sebagai agen intelijen Israel sehingga dijatuhi hukuman mati. Kantor berita Republik Islam Iran IRNA menyebutkan, Israel telah membayar Siadat $60 ribu (Rp 540 juta) atas segala informasi yang diberikan selama beberapa tahun ini.

Menurut keterangan pemerintah, Siadat dengan sengaja memberikan data sensitif kepada Mossad yang dilakoninya sejak 2004. Selanjutnya, dia ditahan selama empat tahun setelah ketahuan akan meninggalkan negeri itu bersama istrinya.

Iran dan Israel adalah negara yang saling bermusuhan sejak 1979, saat terjadinya revolusi Islam di Iran. Selain itu, Teheran secara periodik telah menahan sejumlah orang yang diduga menjadi mata-mata Israel.

"Ali Akbar Siadat, yang menjadi mata-mata untuk agen Mossad Israel telah digantung di penjara Evin, Teheran, pagi ini," papar IRNA, mengutip keputusan pengadilan.

"Siadat telah menerima $60 ribu (Rp 540 juta) atas jasanya memberikan informasi kegiatan militer Iran kepada Mossad," tambah IRNA. Selain itu, jelas kantor berita resmi Iran ini, dia mendapatkan peralatan termasuk laptop untuk berhubungan dengan Mossad.

IRNA menjelaskan, Siadat bertemu dengan agen Israel di Turki, Thailand, Belanda, serta di beberapa negara lain. Dia memberikan informasi tentang latihan militer Iran, markas militer, dan pesawat tempur yang dilengkapi peluru kendali oleh Pengawal Revolusi.

Pria lain yang dieksekusi adalah Ali Saremi. Dia dihukum gantung karena melakukan perlawanan terhadap sistem hukum Republik Islam Iran serta berkampanye propaganda perlawanan.

Saremi merupakan anggota Rakyat Mujahidin Iran yang dikenal sebagai Organisasi Mojahedin-e Khalq, yang menentang pemerintahan Iran selama beberapa dekade.

CNN | DAILYMAIL | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya