Survei: Obama dan Hillary Clinton, Tokoh Paling Dikagumi  

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 08:53 WIB

Calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Barack Obama dan senator New York Hillary Clinton saat kampanye di Orlando, Florida (21/10). Foto: AP/Jae C. Hong

TEMPO Interaktif, Washington - Secara berturut-turut, tahun ini Presiden Barack Obama kembali menduduki peringkat tertinggi sebagai orang yang paling dikagumi oleh orang-orang yang tinggal di Amerika Serikat, menurut jajak pendapat tahunan yang dilakukan lembaga Today-Gallup USA.

Sementara menteri Hillary Rodham Clinton adalah tokoh wanita yang paling dikagumi. Prestasinya kali ini memasuki tahun kesembilan secara berturut-turut. Ia tetap mengalahkan mantan Gubernur Alaska Sarah Palin, dan pembawa acara televisi Oprah Winfrey, seperti halnya tahunlalu.

Jajak pendapat yang dirilis Senin waktu setempat, menanyakan kepada responden tentang tokoh pria dan wanita di mana pun di dunia ini yang paling mereka kagumi. Laporan akhir survei ini memberi peringkat satu sampai 10 berdasarkan jumlah pemilihnya.

Obama menjadi pria paling dikagumi sejak ia terpilih menjadi presiden pada 2008. Dengan 22 persen jumlah yang memilih dia, Obama mengalahkan para pendahulunya, George W. Bush, yang meraih suara 5 persen, dan Bill Clinton, dengan perolehan 4 persen suara.

Namun, persentase perolehan suara untuk Obama sudah jauh berada di bawah jumlah pemilih tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 ia memimpin daftar tokoh paling dikagumi ini dengan 32 persen suara, dan pada tahun 2009 turun menjadi 30 persen.

Daftar tokoh selengkapnya dengan perolehan suara hanya sekitar dua persen, memuat nama-nama antara lain mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandella, taipan Bill Gates, Paus Benediktus XVI, Pendeta Billy Graham, mantan Presiden Jimmy Carter, pembawa acara bincang-bincang Glenn Beck, dan Dalai Lama.

Sementara nama Hillary Clinton menjadi tokoh perempuan yang dikagumi, dan namanya selalu masuk daftar hasil jajak pendapat sebanyak 15 kali sejak tahun 1992, ketika ia pertama kali muncul setelah suaminya terpilih sebagai presiden. Dia memimpin tahun ini dengan 17 persen, diikuti oleh Palin dengan 12 persen, Winfrey dengan 11 persen, dan ibu negara Michelle Obama dengan 5 persen.

Sementara nama-nama lain dengan perolehan suara tak lebih dari dua persen, terdapat nama mantan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice, Ratu Elizabeth, aktris Angelina Jolie, mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, dan tiga nama lainnya di tempat kesembilan yakni tokoh demokrasi Burma Aung San Suu Kyi, mantan ibu negara Laura Bush, dan Barbara Bush.

Survei The USA Today-Gallup diselenggaran pada 10-12 Desember, yang dilakukan melalui wawancara di telepon yang diambil secara acak terhadap 1.019 orang dewasa, dan margin error empat persen.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita Lainnya:

Hacker Indonesia Serang Situs Malaysia

Hanya Ada 4 Loket, Antrean Tiket Piala AFF Makin Panjang

iPhone CDMA Tersedia Tahun Depan

Romeo, Robot Penuh Cinta

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya