Semenanjung Korea Belum Reda

Reporter

Editor

Senin, 27 Desember 2010 07:29 WIB

Kapal AL Korea Selatan di lepas pantai pulau Yeonpyeong. REUTERS/Lee Sang-hak
TEMPO Interaktif, Seoul - Tensi di Semenanjung Korea belum surut. Korea Selatan kemarin mengumumkan akan menggelar latihan menembak mulai hari ini di 23 lokasi tapi mengecualikan wilayah dekat perbatasan laut yang disengketakan dengan Korea Utara.
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, rencana militer melakukan gelar latihan tembak artileri di sekitar pantai Semenanjung Korea itu digelar mulai hari ini hingga Kamis mendatang. Tapi, berdasarkan koordinat yang diberikan pemerintah, latihan itu bukan digelar di perbatasan laut di Laut Kuning.
"Ini merupakan bagian dari latihan rutin yang melibatkan tentara serta kekuatan laut dan udara... dan Badan untuk Pengembangan Pertahanan yang dikelola negara akan melakukan tes-tes amunisi di pantai barat," ujar seorang juru bicara Kepala Staf Gabungan.
Seoul pada 20 Desember lalu menggelar latihan tembak artileri di Pulau Yeonpyeong, pulau perbatasan yang telah dihantam tembakan artileri dalam sebuah serangan yang menewaskan empat orang Korea Selatan, termasuk dua warga sipil.
Latihan tembak pertama pada pulau yang disengketakan sejak pengeboman 23 November lalu itu bisa mendorong kemarahan Pyongyang, meskipun sejauh ini belum melakukan balasan. Ketegangan perbatasan duo Korea itu naik tajam sejak serangan dari Pyongyang bulan lalu tersebut, serangan pertama mematikan terhadap area sipil sejak Perang Korea 1950-1953.
Hampir bersamaan, para menteri pertahanan dari Korea Selatan dan Cina bakal menggelar pembicaraan di Beijing pada Februari mendatang di tengah ketegangan regional yang dipicu oleh program nuklir Korea Utara dan aksi bermusuhan.
Hal itu dikemukakan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan. "Menteri Pertahanan Kim Kwan-jin dan koleganya dari Cina, Menteri Pertahanan Liang Guanglie, bakal bertemu di Beijing pada Februari nanti. Perincian agenda pembicaraan belum dibahas," kata seorang juru bicara untuk Kementerian Korea Selatan kemarin di Seoul.
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pada November lalu menunjuk Kim sebagai menteri pertahanan yang baru setelah pendahulu Kim mundur setelah banjir kritik atas apa yang disebut suatu lemahnya tanggapan terhadap agresi dari Utara ke Yeonpyeong. Juga sebelumnya serangan sebuah kapal selam Korea Utara ke sebuah kapal perang Korea Selatan pada Maret lalu.
Bahkan, menanggapi latihan perang Seoul yang gencar dilakukan pekan lalu, Pyongyang pada Kamis lalu mengancam "perang suci" nuklir. Seoul sebelumnya bertekad melakukan "balasan tanpa ampun" terhadap setiap provokasi. Dua pihak semakin mempertajam retorika setelah latihan militer di Selatan. Ketegangan Semenanjung Korea memang belum akan segera kendur.

Bangkok Post | Reuters | The Straits Times | Dwi Arjanto


Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya