Terlibat Pembunuhan Bhutto, Dua Polisi Ditahan

Reporter

Editor

Kamis, 23 Desember 2010 10:43 WIB

Peringatan dua tahun meninggalnya Benazir Bhutto pada 2009 lalu. AP Photo/Pervez Masih
TEMPO Interaktif, Islamabad - Pemerintah Pakistan menahan dua polisi senior, Saud Azis dan Khurram Shezad kemarin. Mereka ditahan karena terkait dengan pembunuhan bekas Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto pada 2007. Mereka akan diadili pada 7 Januari mendatang.

Saud Azis adalah seorang Kepala Polisi Rawalpindi sedangkan Khuram Shezad adalah kepala keamanan Bhutto. Jaksa penuntut mengatakan keduanya lalai mengamankan Bhutto. Mereka juga tidak membuat lokasi kejadian steril hingga bukti-bukti penting lenyap.

Kedua polisi tersebut membantah gagal dalam melindungi Bhutto, yang tewas dalam serangan senjata dan bom di Rawalpindi ketika melakukan kampanye pemilu. Bhutto saat itu baru kembali dari Dubai, tempat pengasingannya selama delapan tahun. Dia kembali untuk mengikuti pemilihan umum 2007.

Penyelidikan Pakistan menuduh ketua Taliban di Pakistan saat itu, Baitullah Mehsud bertanggungjawab atas pembunuhan ini. Baitullah Mehsud menyangkal terlibat dalam pembunuhan itu dan dia tewas akibat serangan rudal Amerika Serikat pada Agustus 2009.
Satu laporan PBB yang diterbitkan pada bulan April mengatakan pembunuhan itu sebenarnya bisa dihindari. Laporan ini menuduh pihak berwenang Pakistan menghalangi penyelidikan. Penyelidikan yang dilakukan pemerintah Pakistan tidak bisa dipercaya karena ada kemungkinan keterlibatan anggota militer, juga pihak keamanan negara itu.

CNN | BBC | PGR

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya