Bu Tinah, Kekayaan Rahasia Uni Emirat Arab  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Desember 2010 17:42 WIB

Pulau Bu Tinah di Uni Emirat Arab. (nydailynews.com)
TEMPO Interaktif, Bu Tinah ini bukan nama orang, tapi nama sebuah pulau di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Di pulau ini hidup berbagai binatang langka nan indah yang dilindungi, di antaranya, ikan terbang, lumba-lumba, burung Elang Osprey, Dugong atau pesut, burung Flamingo juga penyu langka, Hawksbill.

Pulau yang terletak di kawasan cagar laut Marawah ini dibangun oleh UNESCO, badan PBB untuk urusan budaya dan sosial. Pulau ini masuk sebagai calon satu dari tujuh keajaiban dunia untuk kategori alam yang baru.

Menurut ilmuwan Badan Lingkungan Abu Dhabi, Suaad Saleh Al Harthi pulau Bu Tinah kurang dikenal di dunia karena sangat dilindungi. "Sangat sedikit orang yang boleh datang ke pulau ini," ujar Harthi seperti dikutip dari laman situs CNN kemarin. Dia salah satu orang yang beruntung itu, Harthi sudah menjelajah pulau dan menikmati keindahannya.

Laut yang mengelilingi pulau seluas dua kilometer persegi ini sangat jernih. Saking jernihnya, dasarnya pun kelihatan. Ikan terbang banyak terlihat, lumba-lumba yang tiba-tiba datang mendekat, bahkan kita bisa memberi makan sekelompok burung Flamingo yang sedang bermigrasi.

Nah, yang paling istimewa, menurut Harthi, daya tahan dan kemampuan mahluk hidup di pulau ini untuk beradaptasi. Mereka bisa bertahan hidup di bawah cuaca yang ekstrim. "Padahal di tempat lain, hewan-hewan pasti sulit bertahan," ujarnya. Bahkan, lanjut Harthi, terumbu karang du sana bisa hidup dalam tempratur 15 sampai 37 derajat Celcius.

Pulau Bu Tinah juga menjadi laboratorium hidup bagi ilmuwan untuk mempelajari perubahan iklim. Termasuk, penyu langka, Hawksbill yang bertelur di pulau ini. Selain Hawksbill, ada mamalia laut berukuran besar yang juga langka, dugong atau pesut. Hewan itu kerap terlihat di laut dangkal untuk mencari rumput laut.

Demi melindungi kekayaan alam ini, hampir tidak ada orang yang boleh masuk ke pulau Bu Tinah. Seorang petugas patroli pulau, Mohammed Al Shehhi mengatakan terus menjaga pulau ini dari kehadiran manusia juga dari segala macam sampah. "Saya akan terus menjaga pulau ini," ujarnya.

Pulau Bu Tinah kini bersaing dengan kejaiban dunia lainnnya, di antaranya, Grand Canyon di Amerika Serikat, Pulau Komodo di Indonesia, juga The Great Barrier Reef di Australia.

Bagi ilmuwan lokal, selama pulau Bu Tinah tetap dijaga dan membiarkan mahluk yang di dalamnya hidup tenang maka Bu Tinah sudah menjadi pemenang.

CNN | POERNOMO GR

Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya