Wikileaks: Yudhoyono Bisa Melindungi Kepentingan Amerika  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Desember 2010 10:23 WIB

Presiden AS Barack Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta. AP Photo/Charles Dharapak
TEMPO Interaktif, Indonesia kembali disebut dalam kawat diplomatik milik pemerintah Amerika Serikat yang dibocorkan Wikileaks. Pemerintah Indonesia dilaporkan terus melobi dan meminta pemerintah Amerika untuk mencabut larangan pelatihan bagi para anggota Kopassus, satuan elit di Angkatan Darat. Lobi ini berlangsung selama empat tahun terakhir.

Dalam kawat yang dibocorkan Wikileaks dan dimuat di harian Australia The Age hari ini, Jumat (17/12), para diplomat Amerika di Jakarta meminta keinginan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dikabulkan oleh Washington. Mereka yakin bila hubungan dengan Kopassus telah baik dan pelatihan dimulai kembali maka pemerintahan SBY dan militer akan melindungi kepentingan Amerika Serikat di kawasan, termasuk kerjasama memerangi terorisme.

Pejabat Kedutaan Besar Amerika di Jakarta yakin dengan dijalinnya kerjasama militer dan pelatihan bagi Kopassus akan mendorong reformasi militer di Indonesia. Kawat yang mengungkapkan hal tersebut berbunyi: "Presiden Yudhoyono (SBY) dan pejabat senior Indonesia lainnya dengan jelas mengatakan masalah pelatihan bagi Kopassus adalah sebuah ujian bagi hubungan bilateral Amerika-Indonesia, SBY yakin kunjungan Presiden Obama tidak akan sukses bila masalah ini tidak diselesaikan."

Pada bulan Juli lalu, Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates mengatakan pemerintah Amerika Serikat akan memperbaharui dan memperbaiki hubungannya dengan Kopassus. Menurut dia, pemerintah Amerika telah melihat hasil reformasi militer selama sepuluh tahun terakhir, meningkatnya profesionalitas anggota TNI dan bagaimana Departemen Pertahanan menangani masalah hak asasi manusia.
Namun beberapa kawat diplomatik lainnya, pejabat Kedutaan Besar Amerika di Jakarta masih khawatir beberapa masalah di tubuh TNI. Seperti kawat yang dikirim dari Jakarta ke Washington pada April 2007, para diplomat sangat khawatir penuntasan dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh TNI di masa lalu. "Kita perlu terus mendorong pemerintah Amerika mengambil langkah untuk lebih terbuka dan akuntabel," tulis kawat tersebut.

THE AGE | PGR

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Selengkapnya

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

12 November 2017

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

22 Oktober 2017

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan kronologi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.

Baca Selengkapnya