TEMPO Interaktif, Washington - Angkatan Udara AS telah memblokir karyawannya dari mengunjungi situs web media yang memuat dokumen WikiLeaks, termasuk The New York Times dan Guardian.

Mayor Toni Nada, juru bicara di Air Force Space Command di Colorado, hari Selasa mengatakan Angkatan Udara telah memblokir karyawan yang komputernya terhubung ke jaringan Angkatan Udara dari mengakses setidaknya 25 website yang telah memuat dokumen WikiLeaks.

"Angkatan Udara secara rutin memblokir akses jaringannya ke situs web yang memuat bahan-bahan yang tidak sesuai atau malware (malicious software) dan ini mencakup setiap situs web yang memuat bahan tertentu dan yang dirilis oleh WikiLeaks," katanya.

Langkah Angkatan Udara itu muncul saat pemerintah AS bermaksud meminimalkan kerusakan akibat rilis 250 ribu pesan kawat Departemen Luar Negeri Amerika oleh WikiLeaks.

Bocoran itu dirilis bulan lalu, yang mengungkapkan ejekan terhadap pemerintah dan para pemimpin asing yang telah mempermalukan Washington.

Rilis tahun ini oleh WikiLeaks berisi informasi sensitif mengenai perang di Irak dan Afganistan, yang menurut Washington mengganggu keamanan nasional dan menempatkan orang pada risiko.

Pentagon telah melarang karyawannya melihat dokumen online WikiLeaks, tidak peduli seberapa luas mereka diterbitkan, tetapi tidak memblokir akses ke situs web yang memuat bocoran itu.

"Pejabat Pentagon telah menginstruksikan karyawan mereka agar tidak mengakses situs WikiLeaks karena informasi yang ada masih dianggap rahasia," kata Kolonel David Lapan, juru bicara Pentagon.

REUTERS | ERWIN Z