Salim Said: Serangan AS ke Irak Terganjal Dua Hambatan

Reporter

Editor

Kamis, 13 November 2003 15:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ada dua hambatan besar menghadang rencana penyerangan preventif AS ke Irak. Hambatan tersebut adalah resolusi PBB dan penentangan dari masyarakat AS sendiri. “Meski sudah disetujui oleh elit politik mereka, bukan berarti masyarakat AS akan sepakat,” ujar pengamat politik Internasional, Salim Said, dalam talk show ‘Dunia Melawan Perang Bush,’ Sabtu (12/10). Mengenari resolusi PBB, Salim menyebut bahwa pemerintahan Bush masih harus menghadapi 3 negara lain yang juga memiliki hak veto, yaitu Rusia, Perancis, dan Cina yang notebene tidak mendukung rencana AS. Ini bisa menjadi penghalang penyerangan AS ke Irak. Yang ke dua adalah reaksi masyarakat AS yang makin lama makin besar menentang rencana presidennya menyerang Irak. Salim juga menganalisa kekuatan penentangan Rusia, Perancis,dan Cina terhadap rencana AS dan Inggris. Menurut dia, penentangan itu sesungguhnya berkait dengan kepentingan dunia dan kepentingan ketiga negara tadi. Disebutkan, kepentingan Perancis adalah negara itu masih memiliki hubungan khusus dengan Irak. Sementara, Rusia masih berpiutang banyak kepada Irak. “Kalau Sadam digulingkan, siapa yang bayar hutang,” ujar Salim. Bagi ekonomi dunia, serangan AS ke Irak diyakini bakal mengacaukan perekonomian dunia. Bagi negara industri seperti Jepang, jika minyak dari Timur Tengah tidak mengalir ke negara tersebut, maka bisa dipastikan perekonomiannya akan hancur. “Jadi, soal ini masih kita lihat dalam proses tawar-menawar antar mereka untuk melihat mengenai jadi atau tidaknya serangan itu,” kata Salim, pada Tempo News Room. Seandainya serangan itu terlaksana, lanjut Salim, Irak pasti tak akan tinggal diam. Begitu diserang, reaksi pertamanya, negara itu akan menyerang Israel. Dan, Israel dalam keadaan terdesak akan berbuat macam-macam. “Ia bisa mengirimkan bom atomnya ke Irak. Dan, ini akan mengacaukan seluruh dunia, terutama lalu-lintas minyak dunia,” katanya. Selanjutnya, dalam beberapa minggu pasca penyerangan, negara-negara industri yang tergantung pada pasokan minyak dunia akan kacau balau. Jika itu terjadi, kekacauan ekonomi dunia bakal tercipta. Dan, tidak ada negeri di dunia yang bisa lolos dari dampak ini, termasuk Indonesia. (Fitri Oktarini--Tempo News Room)

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

2 jam lalu

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

Dalam konser itu North West Heaher bergabung denagnHeadley, pemenang Oscar Lebo M, serta Jennifer Hudson

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

2 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

2 jam lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

2 jam lalu

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

Zaenal menyebut bahwa kenaikan UKT itu juga sudah diatur pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 368 tahun 2024 tentang uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

3 jam lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

3 jam lalu

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

Menurut Tantowi Yahya, atas usul Ikke Nurjanah, donasi dari hasil lelang lukisan itu dipakai untuk membantu pengobatan Hamdan ATT yang terkena stroke.

Baca Selengkapnya

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

3 jam lalu

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

3 jam lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

3 jam lalu

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.

Baca Selengkapnya