Pemimpin Dunia Dukung Pendiri Wikileaks

Reporter

Editor

Senin, 13 Desember 2010 06:14 WIB

Pendukung WikiLeaks. AP
TEMPO Interaktif, London -Kendati Amerika Serikat tengah menyiapkan dakwaan, namun dukungan untuk pendiri situs Wikileaks, Julian Assange, terus mengalir. Dukungan tak hanya datang dari jurnalis, aktivis atau rakyat biasa. Namun juga dari banyak pemimpin dunia.

Setelah Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd, membela Assange dengan mengatakan pria asal Australia itu tidak bersalah, giliran Rusia menyampaikan dukungannya. Negara Beruang Merah itu malah mengusulkan agar Assange, 39 tahun, dianugerahi hadian Nobel. Organisasi pemerintah dan non pemerintah harusnya berpikir bagaimana membantu dia, kata sumber di kantor Presiden Rusia Dmitry Medvedev, kepada kantor berita Rusia. Sebelumnya, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, mengecam Amerika dengan mengatakan tuduhan yang ada di dalam kawat diplomat sebagai fitnah.

Tak hanya Australia dan Rusia, seperti dilaporkan kemarin, sejumlah pemimpin di Amerika latin juga menyampaikan dukungannya untuk pendiri situs peniup pluit itu. Presiden Brasil Lula da Silva dalam blognya memprotes penahanan Assange. Laki-laki ini hanya mempublikasikan apa yang dia baca. Dan jika dia membacanya, itu karena seseorang menulisnya, tulis Lula. Masih dalam blog, Lula mengatakan Assange tidak bersalah, tapi yang bersalah adalah orang yang menulis hal-hal yang dipublikasikan itu. Mengecam orang yang menulis ini hanya omong kosong karena tidak akan ada skandal jika mereka tidak melakukannya.

Lula mendukung karena banyak dari dokumen yang bocor terkait situasi keamanan di Rio de Janeiro. Pada 2009 sebuah kawat memperingatkan upaya-upaya yang dilakukan otoritas dengan mengusir gembong narkoba dari beberapa kota besar sebelum Olimpiade, mirip dengan pertempuran di Falujjah dan lebih dari sekedar operasi polisi urban konvensional.

Di Venezuela, Presiden Hugo Chavez mengecam Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton, dan menyerukannya agar mundur karena kasus mata-mata dan kegagalannya memimpin departemennya.

Lihat bagaimana mereka memperlakukan pemimpin di negara-negara berkuasa, tandas Chavez di channel Telesur. Dia menggambarkan kawat tersebut sebagai bukti perang kotor kedutaan Yankee di seluruh dunia. Lihat bagaimana mereka memperlakukan teman terbaik kita, Vladimir Putin, benar-benar tidak dihormati! Negara Amerika latin lainnya yang mengecam Amerika yakni Argentina, Ekuador dan Bolivia.

Di Turki, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan sangat geram dengan kawat diplomatik Amerika yang menyebutnya sebagai koruptor yang dekat dengan kelompok Islam. Tapi di Timur Tengah, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menolak keterangan Wikilekas sebagai perang psikologi. Juru bicara Menteri Luar Negeri Iran mengatakan musuh dunia Islam adalah proyek Iranophobia dan perpecahan. Proyek ini hanya melindungi kepentingan rejim Zionis dan pendukungnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Assange, pendukungnya di Australia Spanyol, Belanda, Kolombia, Argentina, Meksiko, Peru dan beberapa negara lainnya menggelar unjuk rasa menuntut pembebasan Assange. Mereka juga menuntut dibangunnya kembali domain Wikileaks serta dipulihkannya pelayanan visa dan kartu kredit Mastercard agar pendukung bisa menyumbangkan uangnya untuk Wikileaks.

Sebuah situs Free Wikileaks berbahasa Spanyol menulis: Kami mencari pembebasan Julian Assange di wilayah Inggris. Situs itu menyebutkan pengunjuk rasa akan berkumpul pukul 18.00 sore di Madrid, Barcelona, Valencia, Seville dan tiga kota lainnya di Spanyol.

Assange saat ini ditahan di penjara Wandsworth di London selatan setelah menolak bebas dengan jaminan Selasa lalu. Ia ditangkap menggunakan surat perintah penahanan Eropa yang dikeluarkan Swedia. Negara itu mendakwanya melakukan tindak kejahatan seksual. Menurut pengacaranya, Amerika Serikat kemungkinan menyiapkan dakwaan untuk Assange

GUARDIAN | DAILYMAIL | SYDNEY MORNING HERALD | SUNARIAH

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya