Bom Bunuh Diri di Pakistan, 18 Orang Tewas

Reporter

Editor

Kamis, 9 Desember 2010 11:10 WIB

Bom bunuh diri di Pakistan. AP/Mohammad Sajjad
TEMPO Interaktif, Sebuah bom bunuh diri diduga dilakukan seorang remaja menewaskan 18 orang dan melukai 33 lainnya di dalam bus di utara Pakistan, Rabu (8/12).

Remaja tersebut, jelas petugas kepolisian Dilawar Bangish, meledakkan bom di dalam bus yang berhenti di pasar Tirah Bazar, Kohat, provinsi Khyber Pakstunkhwa.

Serangan ini mendapatkan kecaman dari kedutaan besar Amerika Serikat di Islamabad. "Serangan terhadap pasar, dimana banyak orang, perempuan dan anak-anak yang menjadi korban ledakan merupakan demontrasi tidak manusiawi."

Sementara itu, Fazal Naeem juru bicara kepolisian menyebutkan, pelaku ledakan dalam aksinya mendekat ke pintu bus yang sedang membawa sejumlah penumpang ke Orakzai selanjutnya meledakkan diri. Seluruh penumpang yang cedera dilarikan ke rumah sakit.

Koresponden Al Jazeera, Zeina Khodr, melaporkan dari Islamabadf, "banyak sekali korban cedera serius, jumlah korban meninggal kemungkinan bisa bertambah."

Kepala kepolisian Kohat Dilawar Bangish mengatakan, target serangan ini tak begitu jelas sebab korban yang berjatuhan berasal dari kelompok Suni dan Shia.

"Seorang remaja berusia antara 18-20 tahun, yang membawa bahan peledak seberat 6 kilogram, melakukan serangan. Kami punya bukti menemukan potongan kepala dan tangan pelaku bom bunuh diri," tambahnya.

Dalam serangan mematikan tesebut, belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab. Sebelumnya, Taliban mengaku bertanggungjawab atas dua ledakan, Senin, yang ditujukan terhadap gedung pemerintah di Pakistan.

CNN | AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya