Salah satu jenazah yang berhasil dievakuasi dalam longsor lumpur di Bello, barat laut Kolumbia. REUTERS/Albeiro Lopera
TEMPO Interaktif, Bello -Para regu penyelamat mengeluarkan lebih banyak mayat dari tanah longsor di utara Kolombia pada Selasa waktu setempat (pagi tadi WIB) di lokasi lebih dari 100 orang terkubur akibat hujan deras dan banjir.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Bello, provinsi Antioquia, tersebut melihat proses evakuasi yang sejauh ini sudah menemukan lebih dari 38 mayat.
Tanah longsor di Bello pada Ahad lalu itu adalah bencana terburuk musim basah di Kolombia sejauh ini karena hujan berkepanjangan, menyebabkan banjir yang sudah menewaskan sedikitnya 200 orang, merusak tanah pertanian dan memaksa 1,7 juta warga mengungsi dari rumah mereka.
“Longsor di Bello adalah episode paling dramatis bencana tanpa preseden di Kolombia,” ujar Santos dalam pidato di televisi dan radio nasional. “Krisis menghampiri kehidupan kita karena musim dingin yang buruk dan tragedi bencana alam kita.”
Para pejabat lokal mulai mengevakuasi warga di area-area lain yang berisiko tanah longsor ketika ratusan warga di Bello mulai frustrasi bergabung mencari sanak keluarga yang hilang.
Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta
5 Mei 2017
Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta
Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.