Jaminan Ditolak, Pendiri WikiLeaks Tetap Ditahan

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2010 01:15 WIB

Wikileaks. REUTERS/Valentin Flauraud
TEMPO Interaktif, London - Hakim Inggris tetap menahan Julian Assange, pendiri Wikileaks meski ia memberikan jaminan ke pengadilan setempat, Selasa (7/12). Hakim Howard Riddle mengatakan, Assange akan tetap dipenjara dan akan disidang lagi pekan depan untuk menentukan rencana ekstradisi Assange ke Swedia dalam penyelidikan kejahatan seks.

Seorang juru bicara pengadilan mengatakan, jaminan terhadap pembocor rahasia diplomatik Amerika Serikat ini tidak akan mempengaruhi proses hukum yang berlangsung. "Ini tidak akan mengubah operasi kami," kata Kristinn Hrafnsson kepada The Associated Press.

Assange menyerahkan diri ke Scotland Yard pada Selasa pagi, dan selanjutnya ia dikirim ke pengadilan Magistrates Kota Westminster, London pada siang harinya.

Menteri Pertahanan Amerika, Robert Gates, yang sedang mengunjungi Presiden Afganistan Hamid Karzai dan pasukan Amerika di Afghanistan, senang mendengar kabar Assange berada di balik jeruji. "Kedengarannya seperti kabar baik bagi saya," katanya.

Assange menghadapi tuduhan perkosaan dan pelecehan seksual di Swedia. Dia menyangkal tuduhan itu, dan bersama pengacaranya ia mengklaim bahwa hubungan itu dilakukan atas keinginan bersama dan tanpa menggunakan pengaman atau kondom.

Permintaan ekstradisi terhadap Assange tampaknya akan sulit. Para ahli mengatakan bahwa surat perintah penangkapan seperti yang diterbitkan oleh Swedia bisa jadi sulit diujudkan.

Pengacara Swedia, Bjorn Hurtig juga mengatakan sulit untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses rencana ekstradisi itu. Bisa jadi, prosesnyaakan berlangsung seminggu sampai dua bulan.

WikiLeaks, sementara ini, sempat mengalami tekanan keuangan, sebab Paypal Inc, sebuah layanan pembayaran online populer, memotong akses ke situs tersebut. Sementara, Pemerintah Swiss juga menutup rekening bank milik Assange, pada Senin kemarin yang berakibat pembekuan puluhan ribu Euro miliknya.

Namun WikiLeaks masih bisa mengumpulkan sumbangan melalui transfer bank ke afiliasi di Islandia dan Jerman, serta melalui surat ke alamat di University of Melbourne, Australia.

Sejak Juli lalu, WikiLeaks marah terhadap pemerintah Amerika dan menyebarkan puluhan ribu dokumen rahasia militer negara tersebut selama perang di Afghanistan dan Irak. Pemerintah Amerika berusaha meredam aksi itu dengan melakukan investigasi dan mengumumkan bahwa kelompok ini membahayakan keamanan nasional Amerika dan upaya diplomatik di seluruh dunia.

Akibatnya, WikiLeaks diserang dari berbagai sisi seperti soal hukum, keuangan, dan teknologi. Namun bala bantuan justru berdatangan, diantaranya dengan membuat lebih dari 500 situs mirror di seluruh dunia untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen rahasia yang diterbitkan Wikileaks tersebut tetap aman dan tersimpan di berbagai tempat.

Hrafnsson, juru bicara WikiLeaks, mengatakan kelompok itu telah mengirimkan ribuan salinan arsip yang masih terenkripsi untuk mengantisipasi jika Assange dalam kondisi darurat misalnya ia ditangkap atau situsnya ditutup. Ia mengatakan, arsip tersebut telah tersebar kepada lebih dari 100.000 orang dalam bentuk terenkripsi.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya