Presiden Rusia Peringatkan Perlombaan Senjata

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 12:15 WIB

Topol, Rudal Balistik antar benua milik Rusia. AP/Alexander Zemlianichenko
TEMPO Interaktif, Moskow -Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa sebuah perlombaan senjata baru bisa terjadi dalam dekade berikutnya, kecuali Rusia dan Barat membentuk sebuah kesepakatan untuk bekerja sama dalam membangun sistem pertahanan rudal.

Dalam pidato tahunan bertajuk Negara Kebangsaan, Selasa (30/11) waktu Moskow, Medvedev menyerukan kerjasama lebih erat dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengulurkan tangan prosepek hubungan yang erat dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet yang mengakhiri Perang Dingin.

Namun dia mengatakan ketegangan akan cepat menjalar, memaksa Rusia untuk meningkatkan gudang senjatanya jika Barat yang menawarkan sistem untuk membela terhadap ancaman rudal gagal menghasilkan kesepakatan yang konkret.

"Dalam dekade mendatang kita menghadapi alternatif berikut: Apakah kita mencapai kesepakatan mengenai pertahanan rudal dan menciptakan mekanisme standar untuk kerjasama, atau ... babak baru perlombaan senjata dimulai," tukas Medvedev. "Dan kita harus membuat keputusan tentang penyebaran senjata-senjata ofensif baru. Sudah jelas bahwa ini skenario yang sangat menyedihkan."

Pidato yang dibacarkan di depan para anggota parlemen dan para menteri, meningkatkan diskusi-diskusi sensitif antara Amerika dan NATO atas misil pertahanan.

The Straits Times | AP | dwi a

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya