Najib Bela Proyek Menara 100 Lantai di Kuala Lumpur
Reporter
Editor
Selasa, 30 November 2010 18:42 WIB
Najib Razak. ANTARA/REUTERS/Bazuki Muhammad
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur -Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak membela satu rencana untuk membangun menara 100 lantai di Kuala Lumpur senilai US $ 1,6 miliar (sekitar Rp. 13 triliun) dengan mengatakan itu akan membantu pembangunan jangka panjang kota.
Namun, PM Najib bilang bahwa para pemilik proyek pertama-tama harus memastikan bangunan tersebut adalah "layak secara finansial" dan memberikan kesempatan ekonomi. Kepada wartawan hari ini di Kuala Lumpur, Najib menyatakan, “Ini adalah proyek jangka panjang selama 10 tahun dan seterusnya. Tidak satu atau dua tahun."
Para pengkritik menuding proyek yang dibiayai swasta di pusat kota Kuala Lumpur sebagai sebuah kemewahan yang tidak perlu pada saat ekonomi ketat dan terjadinya kenaikan harga-harga.
Bahkan, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang telah memimpin sejumlah proyek infrastruktur besar selama berkusaa, juga melancarkan kritik atas rencana pemerintah tersebut.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.