TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya 14 orang jemaah haji tewas, dan sejumlah lainnya luka-luka akibat terinjak-injak ketika salong berdesakan dalam perjalanan mereka ke Mekkah. Diantara ke-14 korban tewas itu terdapat enam orang jemaah wanita. Sumber resmi mengatakan bahwa insiden itu terjadi saat dilakukan ritual pelemparan batu (lempar jumrah) di Mina, di luar Mekkah. Sejumlah besar jemaah saat itu memenuhi jembatan Jumarat dengan tujuan perjalanan yang saling berlawanan. Peristiwa itu terjadi ketika jemaah kembali ke kamp mereka pada sekitar Pukul 10.30 (07.30 GNT) dan bertemu dengan aliran jemaah lainnya yang berlawanan. Beberapa lalu terjatuh dalam kerumunan jemaah yang besar itu, kata Jenderal Abdul Aziz, Kepala Keamanan Haji setempat. Keterangan resmi menyebutkan para jemaah yang tewas itu terdiri dari seorang dari Iran, seorang dari Yaman, sedang sisanya berasal dari India, Pakistan, dan Mesir. Mereka yang luka-luka dirawat di Rumah Sakit Mina, dua diantaranya harus tinggal lebih lama untuk perawatan intensif. Lebih dari dua juta jemaah dari berbagai negara menjalani ritual itu, setelah berdoa di bukit Arafat dan sekaligus mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melempar. Mina sendiri menghubungkan Mekkah dengan sekitar bukit Arafat. Insiden itu sendiri tidak dapat dihindarkan meski pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan keras dan mencoba untuk mencegah terulangnya tragedi yang telah menelan korban ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir. Catatan tragedi itu adalah 35 jemaah tewas ketika saling berdesakan pada 2001, 118 tewas dalam insiden yang sama pada 1998, 343 tewas dan 1500 lainnya luka-luka akibat musibah kebakaran pada 1997, 270 tewas terinjak-injak pada 1994, 1426 jemaah tewas dalam tragedi terowongan Mina pada 1990, dan 400 jamaah tewas akibat bentrokan antara jemaah Iran dengan jemaah tuan rumah pada 1987. Wuragil/BBC/Reuters
Berita terkait
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz
3 menit lalu
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz
Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.