TEMPO Interaktif, Brussel:Turki gagal mendapat dukungan beberapa negara NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk menyerang Irak dalam aliansinya dengan Amerika Serikat. Turki sebelumnya meminta anggota NATO melaksanakan Artikel 4 Piagam NATO 1949. Artikel ini mengatur salah satu anggota NATO bisa mendapat dukungan anggota lain bila merasa terancam. Pertemuan negara-negara NATO di markas mereka di Brussels, Belgia Selasa (11/2) lalu gagal mencapai kata sepakat. Dari 19 anggota NATO, tiga diantaranya masih menolak permintaan Turki. Ketiga negara itu adalah Belgia, Perancis dan Jerman. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell menuduh ketiga negara tersebut memakai NATO sebagai alat politik untuk melaksanakan agenda anti perang. NATO terancam bubar, kata Powell. Perbedaan ini menjadi krisis terparah dalam 54 tahun sejarah aliansi militer tersebut. Ketiga negara NATO masih bertahan untuk tidak menyetujui rencana penyerangan terhadap Irak saat diplomasi dengan PBB masih berlangsung, sebab dikhawatirkan akan menjadi manuver yang salah terhadap krisis Irak. Fokus kita saat ini akan memberi waktu atau tidak bagi proses diplomasi berdasar resolusi PBB dimana anggota Dewan Keamanan telah menyetujuinya,ujar duta besar NATO dari Perancis, Benoit dAboville, kepada radio BBC. (AFP/Yophiand)