PBB Akan Tambah Pasukan ke Sudan Selatan

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2010 12:18 WIB

Tentara Sudan Selatan berjaga jaga di landasan Akobo, menyambut kedatangan petinggi PBB, Amerika Serikat dan Sudan Selatan (2/10). AP/Pete Muller
TEMPO Interaktif, New York -Perserikatan Bangsa-Bangsa berencana mengirimkan hingga 2000 lebih pasukan penjaga perdamaian ke Sudan selatan untuk meningkatkan keamanan sekitar sebuah pemungutan suara tentang apakah selatan harus memisahkan diri dari Utara. Demikian disebutkan seorang utusan di markas PBB, Rabu waktu New York, Amerika Serikat (atau dinihari tadi WIB).

Berbicara tanpa disebutkan namanya, para diplomat Barat bilang Khartoum sejauh ini belum menyetujui proposal itu, yang akan meningkatkan kekuatan pasukan Misi PBB di Sudan (UNMIS) sebanyak 10 ribu menjadi maksimum 12 ribu tentara penjaga perdamaian.

"Kami berharap mereka akan segera setuju," kata seorang diplomat Dewan Keamanan PBB kepada Reuters tanpa mau disebut identitasnya. Para diplomat lain bilang bahwa Khartoum enggan untuk menyetujui penempatan pasukan penjaga perdamaian tambahan di Selatan karena itu dapat dilihat sebagai penerimaan diam-diam kemerdekaan Sudan selatan.

Rencana itu, yang akan membutuhkan persetujuan formal oleh 15 anggota Dewan Keamanan, adalah sebagai tanggapan atas sebuah permintaan dari presiden Sudan selatan, Salva Kiir, yang meminta anggota dewan menyetujui sebuah zona penyangga yang dimonitor PBB sepanjang perbatasan antara kawasan semi otonom selatan dengan utara.

Pada diplomat dari DK dan para pejabat PBB sebelumnya telah mengatakan bahwa tidak mungkin untuk menciptakan daerah penyangga besar di sepanjang perbatasan panjang internal Sudan.

Reuters | dwi a

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya