Amerika Minta Cina Tekan Korea Utara

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2010 04:41 WIB

Kepulan asap dari pulau Yeonpyeong dekat perbatasan dengan Korea Utara. AP/Yonhap
TEMPO Interaktif, Washington - Pemerintahan Obama mendesak Cina agar menekan Korea Utara untuk menghentikan tindakan provokatif melawan Korea Selatan, setelah serangan kemarin yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang Korea.

Sebagai sekutu Korea Utara dan mitra ekonomi utama saat negara ini terisolasi, Cina dianggap memainkan peranan penting dalam mengurangi ketegangan dan bertugas memberitahu Pyongyang bahwa tindakan mereka mengobarkan ketegangan di kawasan itu tidak dapat diterima.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, PJ Crowley kepada wartawan mengatakan, peran Cina di Korea Utara penting dengan adanya kesamaan antar kedua negara ini. “Kami berharap Cina harus jelas, seperti kita, ke mana tanggung jawab kita untuk situasi saat ini,” katanya.

Dia mengatakan diplomat Amerika Serikat telah menyampaikan pesan itu kepada para pejabat Cina di Washington dan Beijing setelah serangan Korea Utara hari Selasa lalu terjadi dan menewaskan dua tentara dan dua warga sipil.

Menurut Crowley, Hillary Rodham Clinton diperkirakan akan membahas serangan tersebut melalui telepon dengan menteri luar negeri Cina.

Amerika Serikat sudah sering menyerukan kepada Cina untuk menekan Korea Utara agar menghentikan aksinya ke Korea Selatan dan Jepang, namun tak membuahkan hasil.

Cina mendukung resolusi PBB untuk menghukum Korea Utara atas uji nuklir yang dilakukan negara itu. Namun Cina tak menunjukkan reaksi saat kapal perang Korea Selatan tenggelam Maret lalu ketika menyelidi keberadaan uji nuklir Korea Utara. Saat itu, Korea Utara membantah tuduhan uji nuklir tersebut.

Kemarin, Cina menyatakan "sangat prihatin" atas peristiwa penyerangan tersebut dan meminta pihak yang bertikai untuk menahan diri. "Kami selalu menyatakan bahwa pihak-pihak terkait harus melakukan dialog dan konsultasi, menyelesaikan sengketa dengan cara damai," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Hong Lei.

Beberapa pejabat Amerika dan analis independen mempertanyakan kemampuan Cina mempengaruhi tindakan negara tetangganya tersebut. Sebab pada Rabu kemarin, Cina yang dianggap bisa mempengaruhi Korea Utara untuk mengurangi ketegangan di wilayah itu justru mengatakan bahwa Beijing tidak mungkin "mendikte" Pyongyang.

"Korea Utara harus diberi pesan bahwa provokasi ini tidak beralasan, tidak membantu, dan harus dihentikan. Itu pesan kami kemarin ke Cina," kata Crowley.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya