Putra Bungsu Suu Kyi Akhirnya Beroleh Visa Myanmar

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2010 17:55 WIB

Aung San Suu Kyi. AP
TEMPO Interaktif, Yangon - Junta militer Myanmar akhirnya memberikan visa kepada putra bungsu hero demokrasi Aung San Suu Kyi sehingga dia bisa mengunjungi ibunya seiring pembebasannya dari tahanan rumah. Demikian disebutkan pengacara Suu Kyi hari ini.

Kim Aris, 33 tahun, tiba di Bangkok dari kediamannya di Inggris dalam antisipasi menyambut pembebasan ibundanya, yang dibebaskan pada 13 November lalu setelah lebih dari 7 tahun pengurungan di rumahnya di dekat danau di Yangon. “Dia sudah mendapatkan visa dan siap mencoba datang ke Myanmar hari ini,” ujar pengacara Suu Kyi, Nyan Win seperti dikutip The Straits Times. Pemimpin oposisi berusia 65 tahun itu direncanakan menyambut langsung putra tercinta di bandara Yangon.

Selama masa penahanan, Suu Kyi tak bisa menelepon atau akses internet dan hanya diberi kontak terbatas dengan dunia luar. Putri pejuang kemerdekaan Myanmar yang terbunuh Jendral Aung San itu tak bisa menemui Aris atau kakaknya, Alexander hampir sekitar 10 tahun dan bahkan tak pernah bisa bertemu dengan cucu-cucunya.

Menurut staf Kedutaan Inggris di Bangkok, Aris sempat berbincang sangat “mengharukan” dengan ibunya pada saat sore hari setelah pembebasannya, dua pekan lalu.

The Straits Times | dwi a

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya